SuaraBanyuurip.com – Teguh Budi Utomo
Tuban – Jasa dukun pijat urat maupun dukun Sangkal Putung yang biasa menolong orang terkilir dan patah tulang, dipastikan tak dilibatkan dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke 6.
Agenda olahraga tingkat provinsi ini bakal diikuti sekitar 10.000 atlit dari 40 cabang olahraga. Mereka bakal bertanding di venue olahraga di Kabupaten Tuban, Lamongan, Bojonegoro, dan Kabupaten Gresik mulai 6 hingga 13 Juli 2019 mendatang.
“Sesuai standar pelayanan medis yang ditetapkan panitia, kami tidfak menggunakan dukun urut dan Sangkal Putung untuk melayani atlit yang cedera,†tegas Kabid Pemuda Olahraga Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Olahraga Tuban, Zaenal Maftuhin, menjawab pertanyaan wartawan saat Jumpa Pers di Media Centre Pemkab Tuban, Selasa (25/6/2019).
Tidak dipakainya jasa tukang urut, hingga pengobatan patah tulang dukun Sangkal Putung, karena oleh panitia Porprov Jatim dinilai tak memenuhi standar yang ditetapkan untuk membantu atlit cedera. Selain itu jasa tradisional tersebut tak dipakai dalam setiap perhelatan olahraga.
Zarenal yang kala itu didampingi Katua KONI Tuban Mirza Ali Mansur dan Kabag Humas Protokol Pemkab Tuban, Rohman Ubaid, menambahkan, panitia Proprov Jatim di Tuban telah menyiapkan fasilitas medis di setiap titik venue. Bahkan juga menyiapkan sentra kesehatan untuk melayani para atlit dan official yang berlaga.
“Jika ada atlit cedera, dan tim medis di tiap venue tak mampu menolong mereka bakal dilarikan ke RSUD Dr R Koesma Tuban,†tegas Zaenal Maftuhin.
Terkait masalah biaya pengobatan atlir cedera, jika sampai dilarikan ke RSUD Dr R Koesma ditanggung oleh daerah pengirim atlit. Pemkab Tuban hanya memberi fasilitas kesehatan di rumah sakit, tidak termasuk biaya perawatan. (tbu)