SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur, menyerahkan Program Penanggulangan Feminisasi di tiga Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Progam tersebut merupakan bagian dari Program Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Masyarakat (Jalin Matra) yang dirancang khusus untuk percepatan pennanggulangan kemiskinan di Jawa Timur.Â
Penyerahan program Jalin Matra di Kabupaten Bojonegoro, diserahkan untuk Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK) di Desa Bendo, Kecamatan Kapas sebanyak 10 Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP).
Kemudian PFK di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk sebanyak 15 KRTP, dan Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin (BRTSM) di Desa/Kecamatan Gayam sebanyak 42 RTS.
“Saya yang kebetulan juga Putra Daerah Bojonegoro, mempunyai kewajiban untuk ikut memperhatikan Bojonegoro,” kata Kepala Dinas PMD Jatim, Mohammad Yasin di sela-sela serah terima bantuan di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Sabtu (10/8/2019).
Menurut data BPS 2018, lanjut dia, angka kemiskinan di Bojonegoro masih tergolong tinggi nomer 11 dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur, yakni sebesar 13,16 persen.
“Program ini akan mempercepat penurunan kemiskinan di Jatim, khususnya di sini,” tambahnya.
Camat Trucuk, Heru Sugiharto berharap, bantuan yang diberikan ini cukup satu kali saja. Dengan harapan, bisa meningkatkan taraf hidup bagi para KRTP, dengan modal usaha yang sudah diberikan.
“Dengan bantuan ini, bisa digunakan untuk pengembangan usaha bagi ibu-ibu. Sehingga meningkatkan pendapapatan, dan juga sesuai dengan harapan, yakni bisa mandiri dan lebih produktif,” sambung Heru.
Kepala Desa Banjarsari, Mokhamad Gupianto mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberiikan bagi KRTP di desanya.
“Pada tahun 2015 ada 12 KRTP yang juga mendapat bantuan. Kami terus mendampingi, hangga saat ini alhamdulillah usaha yang dijalankan sudah berkembang,” pungkas Gupianto. (suko)