SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, periode 2019-2024 menjadikan M. Suparno akan memanfaatkan jabatannya untuk memperjuangkan nasib warga sekitar industri minyak dan gas bumi khususnya di Kecamatan Gayam agar mendapatkan kesejahteraan.
“Sebagaimana fungsi menjadi anggota DPRD sebagai legislatif, anggaran, dan pengawasan, saya akan lakukan itu demi warga Gayam,” kata pria berkumis tebal.
Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, mengaku prihatin melihat kondisi warga di Kecamatan Gayam terutama di desa sekitar Lapangan Banyu urip, Blok Cepu, yang masih tertinggal. Bahkan dia menyebut, peran pemerintah daerah kurang turut berperan.
“Saya melihat, kontribusi Kontraktor Kontrak kerjasama Lapangan Banyu urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ini sudah sangat besar. Justru, peran pemerintah daerah yang saya rasa sangat kurang,” imbuh Parno, sapaan akrabnya.
Selama ini, belum ada satupun perwakilan wilayah sekitar industri migas yang menjadi wakil rakyat. Sehingga, masyarakat bertekad mengusung pria yang berkecimpung di lembaga sosial ini untuk maju menjadi anggota DPRD pada Pileg tahun 2019 ini.
“Oleh sebab itu, bagaimana caranya APBD Bojonegoro sebesar Rp7 triliun ini, bisa memberikan dampak besar bagi warga Gayam dan sekitarnya,” tandasnya.
Politisi yang mengantongi suara sebanyak 4.409 ini mengungkapkan, jika pembangunan di Kecamatan Gayam, Ngasem, dan Purwosari berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR), sementara dari dana APBD sangat minim sekali.
“Kami ingin ada peningkatan di semua sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat,” pungkas pria kelahiran tahun 1971 ini.