Polsek Gayam Akan Gelar Cangkruk Bareng Ngawal Duit Desa

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah menggelontorkan anggaran besar untuk Dana Desa (DD) guna mempercepat pembangunan di tingkat desa. Sehingga diperlukan pengawalan dan pengawasan secara bersama- sama agar anggaran yang dikucurkan tepat sasaran. Apalagi Polri bersama Kemendes telah melakukan penandatangan nota kesepakatan (memorandum of understanding/MoU) untuk pengawasannya. 

Dari latar belakang itulah Kepolisian Sektor (Polsek) Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan menggelar cangkruk bareng dengan tema “Beberangan Ngawal Duit Desa.” Kegiatan akan dilaksanakan, Sabtu (16/11/2019) malam, di halaman mapolsek setempat.  

Cangkruk bareng di wilayah ring satu Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu ini, akan menghadirkan Moh. Mutofa, pendamping desa, sebagai narasumber. Dihadiri oleh karang taruna 12 desa se Kecamatan Gayam, organisasi kepemudaan, dan masyarakat umum.  

Kapolsek Gayam, AKP Harjo, menjelaskan tujuan dilaksanakan cangkruk bareng ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat jika pengawasan dana desa tidak hanya menjadi tugas dari kepolisian. 

“Tapi pengawasan ini juga tugas masyarakat di masing-masing desa,” ujarnya kepada suarabanyuurip.com, Rabu (13/11/2019).

Menurutnya, dengan menggandeng masyarakat untuk melakukan pengawasan adalah langkah yang tepat saat ini agar keterbukaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari dana desa khususnya bisa dilakukan dengan benar sesuai dengan peruntukan dan perencanaan yang dinlakukan desa. 

“Dengan masyarakat ikut aktif mengawasi akan memininalisir penyelewengan, dan penyimpangan,” tegasnya. 

Kapolsek berharap kepala desa selaku pemangku kepentingan dan pelaksana kegiatan dapat menerima keterlibatan masyarakat dalam pengawasan sebagai semangat memajukan desa dalam mewujudkan transparancy, accountanblity and goodgovernance di level desa.

“Dalam kegiatan nanti akan kita gelar diskusi, karena kita menghadirkan nara sumber di bidangnya,” pungkasnya.(suko)