SuaraBanyuurip.com -Â Ririn Wedia
Bojonegoro – Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field masih mempersiapkan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) Lapangan Migas Sukowati Pad C yang rencananya berada di Dusun Karang, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
“Masih disiapkan oleh internal,” kata General Manager Pertamina EP Asset 4, Agus Amperiyanto, Kamis (20/2020) kemarin.Â
Agus menjelaskan, saat ini HSSE sedang memproses dokumen Amdal beserta sosialisasi kepada pemerintah dan juga warga setempat.
“Mudah-mudahan bisa dipaparkan dulu ke Management di Maret awal 2020 ini,” lanjutnya.
Ketua DPRD Bojonegoro, Imam Solihin, meminta agar proses Amdal harus melibatkan semua pihak baik masyarakat, pemerintah daerah dan juga DPRD.
“Harus itu, kalau bahas Amdal ya semuanya dilibatkan,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Trucuk, Heru Sugiharto, mengaku hingga kini belum ada kabar apapun tentang pengembangan lapangan migas Sukowati Pad C di wilayahnya.
“Belum ada kabar apa-apa, jadi ya tidak ada yang diinfokan dulu,” ucapnya.
Pengembangan Migas Sukowati Pad C telah tertunda empat tahun. Sosialisasi pembebasan lahan telah dilaksanakan operator migas yang lama pada September 2015 silam di Pemkab Bojonegoro.
Ada 4,8 hektar (ha) lahan milik 21 warga akan terdampak untuk tapak sumur Migas Sukowati Pad C. Sebagian pemilik lahan meminta tanah mereka tidak dibebaskan, melainkan ditukar guling.
Pengembangan Pad C Sukowati ini ditargerkan dapat menghasilkan minyak mencapai 1.000-2.000 barel per hari (bph). Minyak tersebut berasal dari bawah Alun-alun dan Kantor Pemkab Bojonegoro yang akan dibor miring.(rien)