SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia
Bojonegoro – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), menegaskan, saat ini progres proyek Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang berpusat di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mencapai 52 persen.
“Sekarang sudah mencapai 52 persen, dan tidak ada kendala apapun di lapangan,” kata Kepala SKK Migas Perwakilan Jabanusa, Nurwahidi, kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu (14/3/2020).
Disinggung target penyelesaian proyek yang dikerjakan oleh PT Rekayasa Industri (Rekind), pihaknya optimis akan selesai sesuai target atau pertengahan tahun 2021 mendatang.
“Kita optimis bisa sesuai target ya, semua pekerjaan selesai pertengahan 2021,” tegasnya.
Meski cuaca di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sedang musim penghujan, namun Nurwahidi menyatakan tidak menjadi kendala dalam menyelesaikan pekerjaan. Karena, kontraktor pasti sudah memiliki perhitungan dan tekhnik sendiri dalam menangani hal tersebut.
“Semoga tetap berjalan lancar dengan dukungan semua pihak,” jelasnya.
Proyek Gas JTB lebih ekonomis dari penghitungan awal. Pada Agustus 2015 nilai investasi mencapai US $2,056 miliar, kemudian dilakukan optimalisasi Capex bulan Desember 2016 menjadi US$ 1797 niliar, dan terakhir senilai US$1,547 miliar.
Saat ini proyek Gas JTB telah memasuki tahap konstruksi. Proyek rekayasa, pengadaan dan konstruksi fasilitas pemrosesan gas (Engineering, Procurement, and Construction – Gas Processing Facility/EPC -GPF) dirancang dengan kapasitas 330 MMSCFD.
Semula, proyek Gas JTB dirancang untuk menghasilkan sales gas sebesar 172 MMSCFD. Setelah dilakukan optimasi engineering diharapkan dapat menghasilkan sales gas sebesar 192 MMSCFD sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara.(rien)