SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terus bertambah. Dari sebelumnya empat orang, menjadi delapan orang, Kamis (23/4/2020).
Penambahan empat kasus baru positif virus corona berasal dari Kecamatan Bojonegoro dua orang, Gondang satu orang, dan Kepohbaru satu orang.
Kedua positif virus corona asal Kecamatan Bojonegoro sebelumnya berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan dari Kecamatan Gondang sebelumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG), dan dari Kecamatan Kepohbaru sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan.
“Empat kasus tambahan baru positif itu sekarang ini dua orang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Aisiyah, dan 2 lainnya di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Civid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin kepada suarabanyuurip.com, Kamis malam.
Jumlah komulatif kasus positif virus corona di Bojonegoro sekarang ini sebanyak delapan orang. Tujuh orang menjalani perawatan intensif di rumah sakit, dan satu orang asal kecamatan Balen telah meninggal dunia di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo saat statusnya masih PDP pada 28 Maret 2020 lalu.Â
Ketujuh warga positif virus corona itu berasal dari Kecamatan Gondang sebanyak tiga orang, Bojonegoro dua orang, Kecamatan Purwosari dan Trucuk masing-masing satu orang.Â
Selain terdapat penambahan kasus positif virus corona, dalam sepakan ini terdapat dua PDP meninggal dunia. Pertama, PDP dari Kecamatan Kanor asal Surabaya meninggal di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo pada 21 April. Pasien ini sempat menjalani perawatan mulai 18 April.
PDP lainnya yang meninggal dunia berasal dari Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro. Pasien perempuan itu meninggal pada Kamis (23/4/2020) pagi tadi di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo. Wanita berusia 44 tahun itu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Aisiyah.
Kedua PDP tersebut telah dilakukan tes Swab untuk dikirim ke Kementerian Kesehatan, namun hasilnya belum keluar.
“Kita masih menunggu hasil tes swab dua PDP yang meninggal,” ucap pria yang juga menjabat Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro itu.
Sementara itu, dari grafik pemantauan hari ini, jumlah ODP bertambah satu orang di Kecamatan Kepohbaru. Sedangkan status PDP bertambah menjadi tiga orang yakni di Kecamatan Trucuk satu orang dan Kecamatan Bojonegoro 2 orang. Untuk status ODR sebanyak 35.595 orang dan OTG 184 orang.
Masirin mengimbau agar gugus tugas di semua tingkatan tetap fokus untuk pencegahan dan penyebaran Covid-19.Â
“Apalagi sekarang ini memasuki ramadan,” pungkasnya.(suko)