SuaraBanyuurip.com – Teguh Budi Utomo
Surabaya – Â Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar dialog 100 Pemimpin Redaksi (Pemred) dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Pertemuan melalui media Zoom yang akan dihelat pada Selasa (05/05/2020) pukul 20.00-22.00 WIB tersebut, akan membahas peran strategis media dalam menghadapi pandemi Covid-2019. Â Â Â
Dialog yang akan dimoderatori Ketua AMSI Jatim Arief Rahman tersebut, menghadirkan narasumber Ketua AMSI Wenseslaut Manggut, Pempred Majalah Tempo Wahyu Dyatmika, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Acara bertajuk “Membangun Sinergi Hadapi Pandemi†ini bakal diikuti Pemred media online di tanah air, jajaran pengurus AMSI pusat, dan pengurus dan anggota AMSI Jatim. Â
AMSI melihat wabah Covid-19 saat ini sudah menjadi persoalan besar bersama, bukan lagi hanya masalah pemerintah. Media massa memiliki peran penting bahkan strategis menghadapi pandemi virus yang awalnya muncul di wilayah Wuhan negeri China tersebut.
Wens, begitu pria ramah ini akrab disapa, menekankan pentingnya peran media dalam penanganan Covid-19. Menurutnya, pembuatan regulasi seperti PSBB tidak akan cukup, tanpa kesadaran publik akan pentingnya PSBB sendiri.
“Di  situlah pentingnya peran media, yang dengan bahasa sederhana memberitahu warga kenapa harus jaga jarak, kenapa mereka harus di rumah saja,” kata Wens dalam pers rilis yang diterima SuaraBanyuurip.com dari AMSI Jatim, Senin (04/05/2020).
Konferensi Pemred dengan Gubernur Jatim ini, sangat bagus untuk dilakukan. Media bisa mendengar apa yang dilakukan Pemprov Jawa Timur dalam menangani wabah Corona, dan bagaimana media mengambil peran di dalamnya.
Di lain sisi dimasa pandemik banyak terjadi pergeseran (shifting) dalam gaya hidup, bisnis maupun cara mengonsumsi informasi. Dunia digital benar-benar mengambil peran yang besar dalam kehidupan manusia.
“Lihat saja sekarang ini beli makanan via online meningkat pesat, pesan obat-obatan meningkat, beli jamu, conference call, zoom, dan update informasi Covid. Semua yang offline pindah ke online,” lanjut Wens.
Direktur Konten Kapanlagi Youniverse ini menunjukkan, traffic atau jumlah pembaca media online naik dengan kisaran 50-60 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Artinya, pada masa pandemik, media online adalah medium yang efektif menyampaikan pesan. (tbu)