SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Suradi (50), warga RT 004 Rw 004 Desa Randublatung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ditemukan tewas gantung diri di rumpun bambu Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (1/6/2020).
Mayat korban pertama kali diketahui oleh Kastron (53), dan Ridawan (39), warga Rt 37/06 Desa Banjarsari. Saat itu keduanya menuju kebun milik almarhum Mbah Narto.
Sesampainya di lokasi kedua saksi mencium bau busuk. Mereka kemudian mencari sumber bau di sela-sela pohon bambu, dan melihat sesok mayat tergantung.
Kedua saksi kemudian bergegas melapor ke Ketua RT dan dilanjutkan ke Polsek Trucuk. Petugas yang mendapat laporan langsung menuju lokasi tempat kejadian perkara (TKP) bersama BPBD Bojonegoro, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Muspika, Puskesmas dan Pemerintah Desa Banjarsari.
Mereka melakukan evakuasi pukul 16.30 Wib. Namun penurunan mayat korban membutuhkan waktu cukup lama karena harus memotongi rumpun bambu. Evakuasi baru selesai pukul 17.30 wib.
Korban kemudian dimakamkan di pemakaman umum Desa Banjarsari dengan protokol kesehatan Covid-19. Petugas dari RSUD Sosodoro Djatikoesoemo bersama Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran memakai pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.
Kapolsek Trucuk, AKP Sugimat membenarkan kejadian bunuh diri di wilayah hukumnya.
“Hasil pemeriksaan medis tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Murni bunuh diri,” tegasnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penagananan Covid-19 Kabipaten Blora, Lilik Hernanto mengaku belum mengetahui adanya warga Randublatung yang tewas gantung diri Bojonegoro dan dimakamkan menggunakan protokol kesehatan.
“Belum ada kabar soal itu,” ucapnya dikonfirmasi terpisah. (suko/ams)