Positif Corona Bojonegoro Dikabarkan Sempat Pijat dan Tak Mau Dikarantina

20270

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Tim gugus tugas percepatan penanganan virus corona atau Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sedang melakukan tracing (melacak) orang-orang yang pernah kontak dengan pasien positif asal Desa Sedahkidul, Kecamatan Purwosari.

“Ini proses tracing,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin kepada suarabanyuurip.com, Kamis (4/6/2020).

Tracing dilakukan Dinas Kesehatan bersama Tim Gugus Tugas Kecamatan dan Desa. Sebab, sebelum dinyatakan positif virus corona, pria berusia 53 tahun yang sebelumnya bekerja di Gresik, itu dikabarkan sempat menginap di rumah saudaranya di Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari, karena tidak mau diisolasi.

Bahkan warga positif virus corona tersebut dikabarkan juga sempat pijat di tukang pijat Desa Sedahkidul, sebelum dijemput mobil ambulan dan petugas medis berpakaian alat pelindung diri (APD) dari rumahnya, pada Rabu (3/6/2020) kemarin pukul 17.00 Wib.

“Saya tidak hafal orang per orang yang di-tracing. Belum ada laporan lagi dari Dinkes,” ucapnya.

Namun demikian, Masirin memastikan semua orang yang pernah kontak dengan pasien positif virus corona akan dilacak. Kemudian dilakukan isolasi dan dirapid test. Jika hasilnya reaktif akan ditindaklanjuti dengan Swab.

“Tentunya sesuai SOP penanganan dan pencegahan Covid-19. Akan di-tracing semua,” tandas pria yang menjabat Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Bojonegoro.

Sebelum ditetapkan positif virus corona, pria tersebut berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Ia pulang ke Desa Sedahkidul pada malam Lebaran Idul Fitri 1441 H/2020 M lalu, dan sempat menginap di rumah saudaranya di Desa Ngrejeng, selama tiga hari.(suko)


»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *