Bandara Ngloram Cepu Jadi Lagu

20362

SuaraBanyuurip.com - Bandara Ngloram di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dijadikan lagu. Penciptanya adalah Sersan Mayor (Serma) Mulyono atau akrab disapa Mbah Mul Boys.

Serma Mulyono adalah seorang anggota TNI Angkatan Darat (TNI-AD) asal Dukuh Ngepung, Desa Kentong RT 05/RW 22, Kecamatan Cepu. Saat ini, Serma Mulyono bertugas di Kodim 0411/Lampung Tengah, Koramil 411-25/Metro Selatan.

Mbah Mul Boyes menceritakan lagu tersebut diciptakan usai dirinya pulang kampung saat ibunya meninggal dunia pada 18 April 2019. Bibinya menyampaikan jika Bandara Ngloram dibangun dan hidupkan lagi. Kabar tersebut diperkuat dari rekan-rekan di group yang sering share tentang perkembangan renovasi pembangunan bandara setelah 36 tahun tak berfungsi.

“Dari situ saya terinspirasi dan terbesit untuk berangan- angan menciptakan lagu,” kata Mbah Mul Boys dilansir dari situs resmi Pemkab Blora.

Kemudian Mbah Mul Boys menyusun liriknya. Kenangan saat masa kecil menjadi inspirasinya. Mulai dari kuliner nasi pecel berbungkus daun jati, transportasi delman dan becak. 

Juga potensi Blora dan Cepu lainnya seperti Kilang Minyak, Kayu Jati, kesnian Barongan dan Tayub. Semua kenangan masa kecil Mbah Mul Boys itu dituangkan dalam lirik dan video klip lagu Bandara Ngloram.

Setelah lirik lagu jadi, Mbah Moel berusaha mencari info untuk rekaman. Akhirnya ia bertemu seorantg teman yang sering membuat lagu.

“Saya kemudian proses rekaman pembuatan lagu Bandara Ngloram di Kota Metro Lampung,” tuturnya.

Lirik lagu Bandara Ngloram menggunakan bahasa Jawa. Dengan musik campursari yang enak didengarkan. Di antara sepenggal liriknya : Ayo dulor Cepu enggal padha bali. Onok kabar apik saka Pak Bupati. Bandara Ngloram wes direnovasi, dibangun saka kayu jati.

“Lagu ini adalah lagu kedua hasil karya cipta saya sendiri. Saya bukan seorang pencipta lagu atau produser. Awal gagasan ini muncul dari hati dan jiwa saya pribadi yang tulus dan ikhlas,” bebernya sambil menjelaskan Lagu berjudul Bandara Ngloram itu adalah karya kedua yang diciptakannya setelah lagu Mars PATRI Blora.

Bandara Ngloram diproyeksikan jadi bandara komersil atau bandara umum. Sejumlah pekerjaan terus dilakukan seperti perpanjangan runway (landasan pacu) 300 meter x 30 meter, rekonstruksi runway, taxiway termasuk marking.

Kebutuhan bandara umum terdiri beberapa komponen. Diantaranya, Kawasan untuk kegiatan (airside, landside), Lapangan Terbang (Landas Pacu): arah Landas Pacu, panjang dan lebar landas pacu, kekuatan landas pacu, rambu-rambu seputar landas pacu).

Adapun fasilitas lain yang berada di Lapangan Udara (alat bantu Navigasi, Pemanduan lalu-lintas udara dan Fasilitas Pengamatan, Pelaporan Cuaca), Terminal Penumpang (berbagai jenis fasilitas, aliran penumpang dan bagasi, bentuk terminal) dan Terminal Cargo (fungsi terminal Kargo, aliran barang di terminal kargo, faktor yang menentukan ukuran dan bentuk terminal kargo).

Potensi cakupan daerah yang dilayani ketika Bandara Ngloram aktif, ada empat wilayah. Yaitu Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang Jawa Tengah, kemudian kabupatan Bojonegoro dan Kabupaten Rembang serta Kabupaten Ngawi Jawa Timur.(red)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *