SuaraBanyuurip.com – Samian Sasongko
Bojonegoro – Dinas Perternakan dan Perikanan (Disnakan) Bojonegoro, bersama Kelompok Ternak Ustan Mandiri menggelar kegiatan pembinaan, dan pelatihan terhadap kelompok ternak wilayah pendukung Sentra Peternakan Rakyat (SPR) di Desa Wadang, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (18/7/2020). Guna meningkatkan perekonomian warga masyarakat Bojonegoro selain dari sektor pertanian.
Kegiatan dipusatkan di balai desa setempat yang merupakan jalur pipa minyak Banyu Urip, Blok Cepu, diikuti lebih dari 33 orang peternak yang tergabung dalam kelompok diberikan pembinaan dan pelatihan membuat pakan silase dan konsentrat.
Kepala Bidang Agribisnis Disnakan Bojonegoro, Wiwik Sulistya, menuturkan, diberikannya pelatihan pembuatan pakan ternak dengan harapan kelompok ternak wilayah pendukung SPR mampu mengelola pakan ternak dengan baik. Karena biaya produksi ternak mininal 70% adalah pakan ternak.
Untuk itu faktor keberhasilan dari usaha peternakan adalah bagaimana peternak bisa mengelola pakan dengan baik, yaitu dengan biaya semurah atau seefesien mungkin tapi kualitasnya masih tetap terjaga dan mencukupi kebutuhan sesuai tujuan pemeliharaan.
“Sehingga dapat memperoleh keuntungan semaksimal mungkin, syukur kedepannya kelompok ternak/SPR dapat mengembangkan usahanya. Yaitu bisnis pakan ternak,” kata Wiwik, dalam memberikan pembinaan kelompok ternak yang hadir.
Ditambahkan, dengan diberikan pembinaan dan pelatihan ini dapat menambah ilmu bagi para kelompok ternak. Karena tidak hanya materi teori saja tapi juga langsung melakukan praktek.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat. Kedepan kelompok ternak berhasil, dan sukses sehingga perekonomiannya semakin meningkat,” ucapnya.
Sementara nara sumber pembuatan pakan Muhammad Ali, mengatakan, kunci keberhasilan peternak adalah ketersediaan pakan yang cukup. Jadi pelaku usaha ternak perlu menguasai pembuatan pakan yang bernar. Sehingga menghasilkan pakan yang bergizi bagi ternak.
“Semoga materi pembuatan pakan yang sudah diberikan ini dapat diserap dengan maksimal oleh kelompok ternak. Sehingga kedepan mampu memproduksi ternak dengan baik dengan nilai jual yang baik pula,” sambung pria yang juga Ketua Kelompok Ternak Ustan Mandiri Dolokgede disela-sela memberikan materi pelatihan pembuatan pakan.(sam)