SuaraBanyuurip.com – Didik Jatmiko
Surabaya- Berbagai kegiatan bermanfaat dilaksanakan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam Kerja Kuliah Nyata (KKN) mandiri. Salah satunya oleh Richo Okdian Darma Putra, Mahasiswa Teknik Sipil Semester 7. Ia mengambil topik pemulihan ekonomi UMKM Warung Nasi dengan membantu menerapkan protokol kesehatan pada tempat berjualan sehingga pedagang bisa melewati masa pandemi ini.
Richo, sapaan akrabny mengambil lokasi KKN mandiri di sekitar tempat tinggalnya, yakni di Warung Pojok Ampiran di Desa Kramat Temenggung, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Warung ini pelanggannya kebanyakan adalah pekerja pabrik PT. Tjiwi Kimia.Â
Warung Pojok Ampiran sempat sepi pada awal pandemi karena penerapan sistem bekerja dari rumah (Work From Home/WFH). Begitu juha UMKM lainnya di sekitar pabrik.
Fenomena inilah yang ditangkap Richo untuk membantu menerapkan sistem protokol kesehatan di Warung Pojok Ampiran. Mulai dari memberikan tempat cuci tangan, sabun, poster himbauan pencegahan Covid-19 hingga pembuatan banner nama warung.Â
Richo menjelaskan penerapan protokol kesehatan ini di warung Pojok Ampiran ini agar pembeli merasa aman, nyaman dan tidak merasa kuatir terpapar Covid-19.Â
“Sedangkan banner menu warung ini agar pembeli semakin yakin untuk membeli di warung Pojok Ampiran,” ujarnya kepada suarabanyuurip melalui keterangan tertulisnya.Â
Richo mengungkapkan dipilihnya Warung Pojok Ampiran sebagai sasaran KKN Mandiri tahun 2020 karena merupakan warung legendaris yang sudah berdiri sejak 20 tahun silam.Cita rasa rawon yang khas dengan empal yang sangat empuk membuat warung ini tidak kehilangan pembeliÂ
“Sangat disayangkan kalau warung ini harus tutup karena pandemi. Karena itu penerapan protokol kesehatan sangat penting agar konsumen merasa aman dan nyaman jajan di sini,” pungkasnya.(dik)