SuaraBanyuurip.com – Didik Jatmiko
Bojonegoro – Gabungan Sholawat Nabi (GASHONA) Indonesia yang biasa dijumpai bermajlis dan bersholawat, melakukan penanaman 2.000 pohon, Minggu (10/1/2021). Penanaman pohon di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Blora, Jawa Tengah.
Di Kabupaten Bojonegoro ada delapan kecamatan yang menjadi sasaran lokasi penanaman pohon oleh anggota Gashona Indonesia. Yakni di Kecamatan Malo, Gayam, Purwosari, Padangan, Ngraho Tambakrejo, Kasiman. Sedangkan di Kabupaten Blora dilakukan di Kecamatan Cepu.
Gashona Indonesia merupakan gabungan dari beberapa group sholawat yang tersebar di wilayah Kabupaten Bojonegoro Barat, dan Kecamatan Cepu.
Acara penanaman pohon dilaksanakan serentak di lokasi masing-masing anggota (member of Gashona Indonesia) yang tersebar di delapan Kecamatan tersebut. Pohon yang ditanam adalah jenis tanaman buah.Â
“Kami beserta anggota hari ini menanam pohon buah kelengkeng, dan nangka sejumlah 2.000 pohon. Untuk acara penanaman inti dilaksanakan di komplek Madrasah Diniyah Manbaul Ulum Desa Kemiri Kecamatan Malo,” ucap Puji Santoso, Ketua Umum Gashona Indonesia.Â
Ia berharap, dengan dilakukannya penanaman pohon buah ini Gashona Indonesia bisa lebih dekat dengan masyarakat dan bermanfaat untuk ummat.Â
“Harapan kami menanam pohon ini bisa bermanfaat dan bisa bersinergi dengan masyarakat dan menebarkan kebaikan serta bertepatan dengan HaribGerakan Sejuta Pohon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Januari,” kata pria yang akrab disapa Puji itu.
Tujuan dari penanaman ini adalah untuk mengisi kegiatan di tengah pandemi covid-19 yang mengharuskan agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.Â
“Di tengah pandemi kita tetap bisa kompak aktivitas bersama walau harus terpisah, biasanya kita bersholawat bersama, sekarang menanam bersama dan ingat Pesan Ibu 3 M,” pesannya.Â
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, member Gashona Indonesia, Pemerintah Desa Kemiri, Smartfren Community Bojonegoro, yang telah mendukung penanaman pohon.
“Sehingga kegiatan menanam pohon berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, kegiatan penanaman pohon tetap mempertahankan Protokol Kesehatan, yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.(dik)