SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hingga April 2021 mencapai 33.744 ton. Target penyaluran pupuk bersubsidi itu, sebanyak 158.633 ton dari semua jenis pupuk.
Kepala Bidang Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas pertanian (Disperta) Bojonegoro Tatik Kasiati mengatakan, penerima manfaat pupuk bersubsidi adalah petani kecil dengan luas garapan 2 hektare per musim. Namun, penebusan pupuk sampai saat ini masih manual.
“Sebab, kartu tani belum bisa dipakai karena infrastruktur belum siap. Tapi, sebagian pupuk sudah tersalurkan kepada petani,” katanya, Rabu (18/4/2021).
Dia mengatakan, subsidi pupuk untuk mendorong para petani berswadaya mengoptimalkan potensi produktivitas varietas unggul. Sehingga, para petani bisa maksimal dalam mempertahankan produktivitas tanaman.
“Dengan adanya pupuk bersubsidi diharapkan dapat membantu para petani. Akan tetapi, alokasi pupuk perlu ada tambahan misalnya selain jenis urea,” katanya.
Penyaluran pupuk bersubsidi di Bojonegoro mencapai 33.744 ton hingga April 2021 ini. Jumlah itu, kata dia, belum sepenuhnya tersalurkan dari target yang ditentukan yakni sebanyak 158.633 ton pupuk.
Misalnya seperti jenis pupuk urea dari alokasi 61.156 ton ada 13.664 ton pupuk sudah tersalurkan. Alokasi pupuk jenis ZA 21.768 yakni sebanyak 4.274 ton sudah tersalurkan. Dia menjelaskan, untuk pupuk jenis SP alokasinya 2.439 ton sudah tersalurkan sebanyak 43 ton.
“Juga, alokasi pupuk NPK 40.619 ton tersalurkan 9.600 ton, sedangkan untuk pupuk organik alokasi 32.651 ton yang sudah tersalurkan sebanyak 6.163 ton. Namun, untuk pupuk organik cair 62.428 liter belum tersalurkan sebab fasilitas belum siap,” katanya.(jk)