SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Diskusi lanjutan para pemuda yang tergabung dalam karang taruna Desa Bandungrejo dengan subkontraktor proyek gas Jambaran- Tiung Biru (JTB) kembali dilaksanakan di Pendapa Balai Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (09/08/2021).
Hadir dalam pertemuan yang kedua kalinya terkait perekrutan tenaga kerja warga Bandungrejo di proyek JTB tersebut adalah Kepala Desa (Kades) Bandungrejo Sapani dan perangkatnya, perwakilan Rekind, sejumlah perwakilan subkontraktor, karang taruna, dan Muspika Ngasem.
Semula diskusi keduanya berjalan alot, karena pemuda mendengar penyampaian perwakilan subkontraktor rata-rata yang direkrut dari wilayah Kecamatan Gayam dan sekitarnya. Namun akhirnya bisa mereda setelah dimediasi dengan Pemerintah Desa Bandungrejo.
Dimana Kades Sapani dan perwakilan subkontraktor yang hadir melakukan koordinasi di ruangan tertutup yang kemudian hasil koordinasi disampaikan langsung Kades Sapani dihadapan 50 lebih pemuda yang hadir.
Yakni sebanyak 94 warga Bandungrejo segera direkrut sebagai tenaga kerja sesuai dengan keahliannya masing-masing. Diantaranya riger, skafolding, helper dan lain sebagainya.
“Dalam minggu ini, atau paling lambat hari Senin depan dari 94 warga Bandungrejo yang sudah terdata masuk kerja sesuai keahliannya masing-masing,” ujar Kades Sapani dihadapan pemuda dan terkait lainnya.
Kades ring 1 proyek Gas JTB ini menegaskan, pihak subkontraktor PT Rekayasa Industri (Rekind) untuk komitmen dengan apa yang telah disepakati. Jika di ingkari maka pihaknya tak bisa lagi membendung warga jika melakukan aksi di lokasi proyek.
“Kalau ingin kerjaannya lancar, ya harus komitmen jangan di ingkari,” ucapnya.
Sapani menyarankan, pihak subkontraktor dalam melakukan pengurangan tenaga kerja agar mempertimbangkan segala hal sebelum mengambil keputusan. Artinya selama pekerjaannya sama diharapkan jangan menyurplus warga Bandungrejo maupun warga desa ring 1 JTB lainnya yang benar-benar dekat dengan lokasi proyek.
“Kalau kerjaannya sama, warga Bandungrejo jangan disurplus dulu agar tidak memunculkan gejolak sosial warga,” saran Sapani.
“Jika di ingkari, maaf jangan salahkan warga Bandungrejo kalau nanti melakukan aksi. Karena tujuan ingin dilibatkan di proyek JTB sesuai keahliannya masing-masing. Jangan malah warga luar Desa Bandungrejo saja yang diperhatikan,” ujar salah satu warga Bandungrejo, Samsul.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 an pemuda Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur meminta agar dipekerjakan di proyek Gas Jambaran-Tiung Biru (J-TB). PT Rekayasa Industri (Rekind) siap mengakomodir 18 pemuda setempat sebagai helper (tenaga pembantu).
Permintaan tersebut disampaikan puluhan pemuda yang tergabung saat Karang Taruna dalam dialog dengan perwakilan PT Rekind dan Subkontraktornya, Muspika Ngasem dan pemerintah desa (Pemdes) di Balai Desa Bandungrejo, Sabtu (7/8/2021).
“Permintaan kami sederhana. Kami hanya ingin dipekerjakan di proyek gas JTB sesuai keahlian,” ujar Andri, perwakilan Pemuda Bandungrejo.
Dia mengungkapkan ada sejumlah subkontraktor baru yang mengerjakan proyek gas JTB. Namun mereka justru menggunakan tenaga kerja dari luar Desa Bandungrejo.
“Padahal di sini ada sekitar 40 an pemuda yang masih menganggur,” jelas Andri.(sam)