SuaraBanyuurip.com -Â Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Diskusi sejumlah warga Desa Pelem, dengan subkontraktor proyek gas Jambaran- Tiung Biru (JTB) dilaksanakan di Pendapa Balai Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (06/09/2021), menghasilkan kesepakatan. Pihak perusahaan siap mengakomodir aspirasi warga, dan tidak akan ada lagi penutupan akses jalan menuju proyek gas JTB.
Musyawarah dihadiri Muspika Purwosari, Kepala Desa Pelem (Kades) Pelem Sudawam, perangkat desa, TNI dan Polri, dan tim RJJ.
Kepala Desa (Kades) Pelem, Sudawam, mengatakan bahwa pihaknya sudah memperjuangkan warga Desa Pelem untuk diprioritaskan menjadi tenaga kerja di proyek Gas JTB. Karena Desa Pelem juga sebagai desa terdampak langsung.
“Sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegas Sudawam, dalam mediasi.
Kades ring 1 JTB ini pesen, agar warga Pelem komitmen dengan kesepatan yang sudah disepakati hari ini dengan tidak melakukan aksi protes lagi. Selain itu juga saling menjaga ketertiban dan keamanan demi kelancaran proyek gas JTB.
Sudawam juga meminta agar pihak kontraktor yang terlibat di proyek JTB komitmen dengan kesepakatan yang udah disepakati bersama. Sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial.
“Saya minta dan perintahkan untuk komitmen semuanya apa yang sudah disepakati. Artinya warga tidak melakukan aksi dan perusahaan komitmen data yang diajukan segera direkrut, dan ditunggu satu minggu semuanya klir,” tandas Sudawam.
Ngari, warga setempat, berjanji siap melaksanakan komitmen yang sudah disspakati bersama.Â
“Kami akan mematuhi komitmen ini, dan tidak akan melakukan protes lagi di proyek Gas JTB,” pungkasnya.(sam)