165.471 Ton Pupuk Subsidi Dialokasikan untuk Petani Bojonegoro

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Sebanyak 165.471 ton pupuk bersubsidi dialokasikan untuk petani di Bojonegoro, Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, per akhir Februari lalu telah tersalurkan sebanyak 19.205 ton untuk semua jenis pupuk.

Kepala Seksi Pupuk dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Tatik Kasiati mengatakan alokasi pupuk subsidi tahun ini sebanyak 165.471 ton untuk semua jenis pupuk.

“Sementara untuk jumlah sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) secara umum bertambah sebanyak 19.354 ton,” katanya, Senin (4/4/2022).

Dia mengatakan, jumlah RDKK tersebut untuk semua jenis pupuk bertambah. Namun, jumlah pupuk yang dialokasikan ke petani hanya 45 persen.

“Jumlah itu sesuai dari RDKK,” katanya kepada suarabanyuurip.com.

Tatik menjelaskan, alokasi pupuk tahun ini untuk jenis Urea 72.585 ton, SP36 6.594 ton, ZA 7.122 ton, NPK 38.910 ton, Petroganik 40.260 ton, dan untuk organik cair sebanyak 28.563 liter. Sementara, untuk pupuk yang telah tersalurkan sebanyak 19.205 ton.

Rinciannya, jenis Urea sebanyak 9.198 ton, NPK 6.227, SP36 18 ton, ZA 227 ton, Petroganik 3.535 ton, dan organik cair 1.404 liter. Jumlah pupuk yang tersalurkan ini berdasarkan data per akhir Februari lalu.

Baca Juga :   UN CBT Bojonegoro Ditunda Pekan Depan

“Untuk pupuk SP36 dan ZA sekarang tidak direkomendasikan untuk tanaman pangan sesuai anjuran pemerintah,” katanya.

Dia menambahkan, para petani diharapkan menggunakan jatah pupuk dengan maksimal. Karena alokasi pupuk terbatas. Karena itu, para petani harus berswadaya menggunakan pupuk kompos.

“Juga, mengolah limbah pertanian. Karena pupuk kompos ini juga memiliki manfaat yang banyak,” katanya.(jk)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *