SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Pengerjaan proyek sumur minyak dan gas bumi (Migas) Kolibri yang bersentra di Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini terus meningkat. Mulai dari pengurukan pedel untuk pemerataan lokasi, dan moving alat berat juga mulai dilakukan, Minggu (10/04/2022) kemarin.
“Kelihatannya aktivitas proyek Migas Kolibri meningkat. Mulai dari pengurukan pedel untuk pemerataan lokasi. Dan bahkan alat berat juga sudah mulai didatangkan,” kata Fasal, warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Tambakrejo, kepada SuaraBanyuurip.com, Senin (11/04/2022).
Tokoh masyarakat Desa Mulyorejo ini menjelaskan, meningkatnya aktivitas proyek Migas Kolibri dinilai masih minim perhatian terhadap keselamatan bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan lainnya. Utamanya pengguna jalan poros Kecamatan Purwosari-Ngambon.
Terbukti belum ditempatkannya flagmen di titik-titik rawan kecelakaan, dan kemacetan di jalan yang dilalui alat berat. Sehingga berpotensi mengganggu kelancaran arus Lalu Lintas (Lalin).
Salah satunya di Jembatan turut Desa Mulyorejo, Kecamatan Tambakrejo. Karena di jembatan tersebut nanjak dan menikung. Jika tidak ditempatkan flagmen maka pengguna dari arah berlawanan tidak tahu dan bisa mengakibatkan kecelakaan. Selain itu, di pertigaan Desa Mulyorejo. Di titik ini juga rawan kecelakaan, karena banyak warga yang lalu lalang dan kondisi jalan pun menikung.
“Arus Lalin terganggu pasti. Karena penggendara motor maupun mobil saat papasan dari arah berlawanan harus berhenti dulu menunggu alat berat lewat. Seperti kemarin saat trailer terjebak di jembatan hingga seharian penuh arus Lalin terganggu,” ucapnya.
Disarankan perusahaan yang mengelola proyek sumur migas Kolibri segera mengambil langkah untuk menempatkan flagmen agar dapat membantu kelancaran arus lalulintas.
“Selain ditempatkan flagmen, saat moving alat berat perlu juga ada pengawalan dari pihak keamanan. Sehingga arus lalulintas berjalan lancar. Dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir,” sambung Sunar, yang juga warga setempat.
Sementara Humas Pertamina EP Cepu Asset 4 Zona 11, Sony Aditya, dikonfirmasi terkait hal tersebut mengaku, akan konfirmasi lebih dulu ke fungsi terkait.
“Kami konfirmasi ke fungsi terkait dulu ya, Pak,” katanya singkat.
Diwartakan sebelumnya, dua truk trailer pengangkut alat berat sumur Migas Kolibri terjebak di Jembatan poros Kecamatan Purwosari-Ngambon, turut Desa Mulyorejo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu (10/04/2022) sejak sekitar pukul 7.00 Wib.
“Satu truk trailer sudah terjebak sejak pukul 7.00 Wib. Kemudian satu truknya lagi yang mau melangsir peralatan beratnya ikut terjebak habis salat dzuhur. Jadi arus lalulintas macet total,” kata Sunar, warga Desa Mulyorejo, kepada SuaraBanyuurip.com.
Sejak kemarin malam kondisi arus lalulintas poros Purwosari-Ngambon sudah kembali normal seperti biasanya.(sam)