SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Satuan Pelaksana (Satlak) Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Bojonegoro wacanakan tes urin kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur.
Pelaksanaan tes urine dinilai penting dalam upaya perang melawan bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya. Terlepas ada indikasi adanya penyalahgunaan narkoba maupun tidak di lingkungan ASN.
“Bojonegoro harus menata diri. Mengawali kinerja yang baik dan bisa menjadi contoh dengan menunjukkan bersih narkoba melalui tes urine,” kata Ketua Satlak P4GN Kabupaten Bojonegoro, Budi Irawanto, kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (21/07/2022).
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Bojonegoro ini memandang perlu adanya tes urine di kalangan para pegawai Pemkab. Guna memastikan tidak adanya salah guna narkoba diantara para ASN.
“Saya mengajak bersama-sama dilaksanakan tes urine ini. Tak terkecuali tes urine ini berlaku juga untuk Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro. Untuk itu saya siap mengawali,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Tuban, I Made Marjana menanggapi positif dan menyatakan siap bekerja sama dengan Pemkab Bojonegoro terkait wacana tes urine kepada para ASN setempat.
Hal tersebut dinilai bagus dalam rangka perang melawan penyalahgunaan narkoba dari sisi pencegahan. Sesuai Permendagri No. 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan Dan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika Dan Prekursor Narkotika, Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) disebut sebagai leading sector.
“Tes urine itu sangat bagus. Bisa dimulai dari salah satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah) atau secara acak. Baik sebagai mitigasi maupun shock therapy di kalangan ASN. Kami di BNNK siap bekerja sama,” pungkasnya.(fin)