Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Muara Enim – Pertamina EP (PEP) Limau Field yang termasuk dalam Subholding Upstream Pertamina Regional Sumatera Zona 4 menemukan cadangan gas dan kondensat pada sumur eksplorasi Wilela-001 (WLL-001) di Desa Paduraksa, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Perhitungan temuan cadangan gas menunjukkan angka 220 miliar kaki kubik gas (Billion Cubic Feet Gas/BCFG) dan 8,2 juta barel kondensat (Million Barrels of Condensate/MMBC), atau setara dengan 48 juta barel setara minyak (Million Barrels of Oil Equivalent/MMBOE).
Untuk mensyukuri temuan tersebut, PEP Limau Field menggelar syukuran dalam bentuk penanaman pohon dan pemberian santunan. Penanaman pohon merupakan bagian dari komitmen Pertamina menanam 1.000 pohon untuk setiap 1 sumur pengeboran.
Pohon yang ditanam merupakan tanaman keras yang bernilai ekonomi, seperti pohon nangka, belimbing durian, dan merawan. Sementara santunan diberikan kepada warga di wilayah ring satu sumur WLL-001 dengan total nilai santunan sebesar 20 juta rupiah.
Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR) – Regional Sumatera, Jaffee Arizon Suardin, menjelaskan bahwa sumur eksplorasi WLL-001 berjarak sekitar 15 km dari Stasiun Pengumpul (SP) Merbau dan 25 km dari SP Limau. Sumur WLL-001 ditajak pada 28 Maret 2022 dan mencapai kedalaman akhir 1.358 meter Measured Depth (mMD) pada 19 April 2022.
Jaffe menegaskan, temuan ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam meningkatkan cadangan, mendukung pencapaian target produksi migas nasional, dan memenuhi kebutuhan gas yang semakin tinggi di Sumatera Selatan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri.
“Dengan Semangat SUMATERA (SUstainable, MAssive, To grow, Efficient, Resilient, Aggressive), PHR Regional Sumatera akan terus menjalankan operasi migas yang selamat dan unggul sehingga dapat memberikan kontribusi secara signifikan dan berkelanjutan,” jelas Jaffee dalam keterangan tertulisnya yang diterima suarabanyuurip.com, Kamis (15/9/2022).
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, menyatakan bahwa temuan ini merupakan pencapaian yang sangat baik sebagai hasil dari upaya yang selama ini dilakukan oleh PHR Regional Sumatera Zona 4.
“Sebagai salah satu KKKS yang memiliki target pengeboran paling banyak di tahun 2022 ini, PHR diharapkan mampu menemukan cadangan migas baru di wilayah operasinya,” ujar Anggono.
Anggono juga menyampaikan bahwa SKK Migas selanjutnya akan memberikan dukungan terhadap rencana-rencana pengeboran yang dijalankan oleh semua KKKS, khususnya di wilayah Sumbagsel, termasuk PHR.
“Penemuan ini akan berkontribusi pula terhadap pencapaian target produksi migas nasional, harapannya semua target yang diberikan kepada PHR dapat terpenuhi dan produksi terus meningkat. Kita wajib optimis bahwa target produksi 1 juta barel minyak per hari (Barrels of Oil Per Day/BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (Billion Standard Cubic Feed Per Day/BSCFD) pada tahun 2030 dapat diwujudkan,” pungkas Anggono.(suko)