Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Ketersediaan air untuk pertanian di daerah irigasi Waduk Pacal masih aman dan mencukupi kebutuhan hingga Oktober mendatang. Sebab, kapasitas air di Waduk Pacal masih berkisar 9 sampai 10 juta meter kubik.
Pengamat Daerah Irigasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo (PSDA WSBS) Bojonegoro, Sutrisno mengatakan, pada puncak musim kemarau tahun ini, ketersediaan air pertanian dipastikan cukup hingga Oktober 2022 mendatang.
“Untuk ketersediaan air pada musim kemarau ini wilayah daerah irigasi Waduk Pacal masih aman. Kapasitas air di Waduk Pacal masih berkisar 9 sampai 10 juta meter kubik,” katanya, Kamis (15/9/2022).
Dia mengatakan, daerah irigasi Pacal terdapat 16 ribu hektare lahan pertanian. Sesuai dengan rencana tata tanam (RTT) pada musim ini adalah untuk menanam palawija. Meski di beberapa titik terdapat petani masih ada yang menanam padi.
“Untuk daerah Irigasi pacal terdapat 1.800 hektar lahan yang ditanami padi yang tersebar di Kecamatan Kapas, Balen dan beberapa di Sumberrejo, sisanya palawija,” katanya.
Sementara, lanjut dia, untuk pelayanan air PSDA WSBS membagi dalam beberapa tahap. Yakni pada tahap pertama awal musim tanam, tahap kedua masa pertumbuhan hingga tahapan jelang panen. Dia mengatakan, pada tahap 1 awal musim tanam pertanian sudah diberikan pelayanan 3.600 meter kubik perdetik selama 30 hari hingga masa tanam selesai.
“Dan pada tahap kedua ini kami hanya beri layanan untuk petani yang menanam padi sekitar 1.500 meter kubik perdetik selama 30 hari sampai Oktober dan cukup hingga panen,” katanya.(jk)