EMCL dan Alas Institute Serah Terimakan Pembangunan TPS Ngringinrejo

PATRA DAYA : PIC Program EMCL, Marahya C. Ariej, serah terimakan pembangunan TPS kepada Kades Ngringinrejo, Endang Sri Wigati, dan disaksikan oleh pihak terkait.

Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Operator lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bermitra dengan Lembaga Alas Institute laksanakan serah terima Program Aksi Kemitraan untuk Pemberdayaan Masyarakat (Patra Daya), pembangunan infrastruktur publik Tahun 2022 berupa Tempat Penampungan Sementara (TPS).

Bangunan TPS dengan volume bangunan panjang 6 meter dan lebar 8 meter di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tersebut diserahkan kepada Pemerintah Desa setempat, Rabu (2/11/2022) setelah digelar musyawarah pertanggungjawaban.

Hadir dalam acara, tim Alas institute, Pj Program EMCL, Marshya C. Ariej, Perwakilan DLH Kabupaten Bojonegoro, Frika Deddy Sofyan, Camat Kalitidu, Agus Hariyana Panca Putra, Kepala Desa Ngringinrejo, Endang Sri Wigati, Perangkat Desa, BPD, tim pelaksana pembangunan, dan tokoh Masyarakat.

Kepala Desa (Kades) Ngringinrejo, Endang Sri Wigati, mengucapkan terima kasih atas bantuan TPS di Desa Ngringinrejo, dan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan pembangunannya.

“Sehingga program ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat,” ucapnya.

Sedangkan Camat Kalitidu, Agus Hariyana Panca Putra menyampaikan, bahwa perlu segera dibentuk siapa pengelola TPS dan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan. Hal itu dia minta supaya segera dipikirkan, karena dengan adanya TPS dapat membuka lapangan pekerjaan baru di Desa Ngringinrejo.

“Harapannya jangan sampai sampah yang ada di TPS proses pengambilannya lama karena dapat menimbulkan bau yang dapat mengganggu masyarakat,” harap mantan Camat Gayam ini.

Sementara, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Frika Deddy Sofyan, mengajak kepada masyarakat agar bersama-sama mengubah pola pikir tentang sampah. Karena sebetulnya sampah itu merupakan aset.

Jika sampah adalah aset, menurut Frika, seharusnya tak perlu harus dibuang. Sebab dari sampah bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat secara ekonomis. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diharapkan segera terbentuk bank sampah di Desa Ngringinrejo.

“DLH akan membantu berupa kendaraan roda tiga jika konsisten dalam pengelolaan,” ujarnya.

Penanggungjawab program dari EMCL, Marshya C. Ariej menambahkan, EMCL berkomitmen terhadap program-program pengembangan masyarakat yang dalam pelaksanaannya sinergis dengan program pemerintah daerah. Dengan begitu, Marshya memohon kepada para warga supaya merawat bangunan yang diserahterimakan.

“Ukuran keberhasilan dari program ini selain dari pembangunan infrastruktur yang sudah selesai adalah adanya pengelolaan sampah yang ideal mulai dari hulu. Pendampingan teknis terkait pengelolaan sampah akan tetap kami berikan meskipun tahapan program telah usai,” sambung Manajer Program Alas Institute, Danial Abidin.

Serah terima infrastruktur publik dilaksanakan secara simbolis, ditandai dengan penandatanganan berita acara komitmen bersama dan pemotongan pita peresmian di lokasi pembangunan TPS.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *