Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), selama 2022 mampu memproduksi gas sebesar 668,3 MMSCFD dan memproduksi minyak sebesar 57,8 MBOPD. Targetnya, tahun 2023 ini PHI akan meningkatkan pencapaian target produksi migas nasional secara agresif.
“Catatan produks pada 2022 lalu menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap produksi migas nasional yang sebesar 626 MBOPD untuk minyak dan 5.572 MMSCFD untuk gas,” kata Manager Communication Relations & CID Regional Kalimantan Dony Indrawan.
Dony mengatakan, perusahaan terus berusaha dengan beragam inovasi dan teknologi untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi, serta menahan laju penurunan produksa alamiah. Karena itu, terus berinvestasi dalam pengeboran sumur-sumur ekplorasi dan eksploitasi.
“Tahun 2022, kami berhasil merealisasikan pengeboran sebanyak 163 sumur eksploitasi dan 4 sumur eksplorasi,” kata Dony.
PHI, kata dia, telah menyiapkan strategi untuk menghadapi tantangan operasi dan dinamika bisnis hulu migas di tahun 2023 dan tahun-tahun berikutnya. PHI juga, telah menetapkan target 2023 yang agresif sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung pencapaian target produksi nasional.
“Yakni target produksi minyak sebesar 63,4 MBOPD dan produksi gas 668,5 MMSCFD. Kami pun menetapkan target pengeboran dengan jumlah yang lebih tinggi dari tahun 2022, yaitu 198 sumur pengembangan/eksploitasi, 5 sumur eksplorasi, serta 337 workover,” katanya, Selasa (17/1/2023).
PHI mengambil langkah strategis terkait optimasi portofolio baik dalam kegiatan eksplorasi, development, optimasi produksi, dan sinergi operasi. Termasuk menjaga keandalan fasilitas produksi untuk mencapai target perusahaan.
“Perusahaan juga mendorong implementasi digitalisasi tepat guna untuk meningkatkan kolaborasi, bisnis, dan inovasi untuk mewujudkan operasi migas yang efisien dan agile,” katanya.(jk)