Angin Segar, SKK Migas – Citic Temukan Gas 15.02 MMSCFD di Pulau Seram

eksplorasi Lofin-2 (re-entry) di Wilayah Kerja (WK) Seram Non-Bula, Desa Seti, Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.(dok.skk migas)

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Maluku – SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerjsama (KKKS) Citic Seram Energy Ltd berhasil menemukan indikasi hidrokarbon berupa gas melalui kegiatan pengetesan ulang uji lapisan di sumur eksplorasi Lofin-2 (re-entry). Sumur ini terletak di Wilayah Kerja (WK) Seram Non-Bula, Desa Seti, Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Penemuan gas ini, setelah dilakukan pengetesan ulang uji lapisan sumur eksplorasi Lofin-2 (re-entry) yang memiliki objektif utama di batuan karbonat formasi Manusela. Berdasarkan hasil dari kegiatan tersebut, sumur Lofin-2 (re-entry) mengalirkan gas sebesar 15.02 juta kaki kubik gas per hari atau MMSCFD pada bukaan choke 64/64 inci.

Pengetesan ulang ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi hidrokarbon pada batuan karbonat formasi Manusela serta mengetahui karakter atau perilaku dari reservoir tersebut. Sehingga kegiatan ini berperan penting untuk pengembangan di struktur Lofin nantinya.

Menurut Kepala Divisi Pemboran SKK Migas, Surya Widyantoro, saat ini tim SKK Migas dan Citic Seram Energy masih bekerja dan berada di lokasi, memantau dan melakukan testing kekuatan semburan hidrokarbon. Selain itu, Rig GW#123 masih terus bekerja untuk pengetesan ulang sumur eksplorasi tersebut.

Baca Juga :   Percepat EOR untuk Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

“Flaring saat well testing sudah dilakukan dan semburan gas cukup bagus,” kata Surya yang merupakan ahli geogoli ini.

Status per 11 Februari 2023 15.00 WIT, kegiatan yang sedang dilakukan pada sumur Lofin-2 (re-entry) adalah melanjutkan pembersihan lubang sumur (clean-up well). Sebagai informasi, sumur Lofin-2 (re-entry) ditajak pada 31 Oktober 2014 dan mencapai kedalaman akhir di 19,230 ftMD pada 19 Juli 2015.

Menurut Surya, temuan gas di Pulau Seram ini memiliki tantangan yang cukup besar dalam operasional kegiatan pengetesan sumur eksplorasi karena berada di wilayah remote sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.

“Terutama untuk memobilisasi peralatan dan material pemboran, sumur dengan kedalaman yang relatif dalam dan tekanan reservoir yang tinggi,” kata Surya.

Sementara itu, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal mengatakan temuan gas ini merupakan angin segar eksplorasi masif, agresif dan efisien yang terus dilakukan SKK Migas Bersama KKKS.

Kemal menambahkan, potensi cadangan minyak bumi di Pulau Seram, Maluku masih cukup besar dan setidaknya, potensi cadangan mencapai bisa mencapai 5 miliar barel.

Baca Juga :   PPSDM Migas Gandeng SKK Migas Sumbagsel dan Kalsul Gelar Assessment Quantity Accounting System

“Kita punya potensi cadangan minyak, yaitu Pulau Seram dan Warim Papua, dan alhamdulilah sudah ada investor yang tertarik untuk melihat datanya,” kata Kemal dalam keterangan tertulisnya.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *