Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Blora – Sekelompok mahasiswa berkumpul di Taman Tuk Buntung Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023) sore. Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Universitas Terbuka Pokjar Cepu (HIMA UT Cepu) itu sedang berkumpul, berdiskusi dan bermain bersama Komunitas DOTRA (Dolanan Tradisional).
Selain bermain, dalam pertemuan tersebut disepakati kerja sama untuk mendirikan Laboratorium Dolanan Tradisional di wilayah Kecamatan Cepu dan umumnya Kabupaten Blora.
Ketua Komunitas DOTRA, Agus Prasetyo mengatakan bahwa sekarang ini permainan anak-anak Indonesia mulai bergeser ke arah permainan berbasis teknologi.
“Munculnya ponsel pintar, gawai, dan sejumlah alat teknologi lainnya membuat permainan tradisional tergeser. Padahal, permainan tradisional lebih murah dilakukan dan hemat bahan,” ucapnya.
Agus berharap melalui kerja sama ini, menjadi langkah awal terhadap pelestarian dolanan tradisional lebih optimal.
“Sosialisasi akan semakin gencar dilakukan lebih luas lagi hingga ke pelosok daerah di Kabupaten Blora,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Universitas Terbuka Pokjar Cepu, Didik Jatmiko menambahkan sebagai mahasiswa menyambut positif kerja sama ini. Melalui pendirian di Laboratorium Dolanan Tradisional ini, pihaknya akan fokus pada inventarisasi macam-macam dolanan tradisional, sosialisasi, dokumentasi, dan pemanfaatan lebih lanjut untuk pelestarian serta kemajuan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam.
“Melalui kerja sama ini, semoga kita bisa mengambil peran untuk mempraktekkan nilai-nilai dari permainan tradisional itu sendiri. Seperti nilai tenggang rasa untuk menghormati dan menghargai orang lain serta nilai kejujuran karena enggak bisa berbuat curang saat bermain bersama,” imbuh mahasiswa UT semester 2 prodi ilmu komunikasi itu.(jk)
