Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMPN diperpanjang hingga 10 Juni. PPDB di Bojonegoro, Jawa Timur belum maksimal karena 38 sekolah belum memenuhi pagu.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro Fathur Rokhim mengatakan, PPDB SMPN belum maksimal, karena banyak sekolah yang belum memenuhi pagu.
“Dari 49 SMPN di Bojonegoro, hanya ada 11 sekolah yang pagunya terpenuhi,” katanya, Senin (8/5/2023).
Tak terpenuhinya pagu SMPN di Bojonegoro karena 5.041 siswa lulusan SD lebih memilih mendaftar sekolah di luar Bojonegoro. Dia mengatakan, rata-rata para siswa memilih sekolah yang berbasis keagamaan salah satunya di pondok pesantren, MTS, dan sekolah swasta.
Fathur menjelaskan, ada 2.023 siswa yang mendaftar ke MTS swasta, 571 siswa ke MTS negeri, 891 siswa mendaftar ke SMP swasta, dan 674 siswa mendaftar ke pondok pesantren di dalam wilayah Bojonegoro. Selain itu juga ada 867 siswa yang memilih mendaftar di sekolah luar daerah, 15 siswa tak melanjutkan sekolah. Sedangkan, untuk siswa yang mendaftar di SMPN di Kabupaten Bojonegoro ada 7.663 siswa.
“Dan untuk jumlah siswa tingkat akhir atau kelulusan kelas VI ada 12.704 siswa,” katanya.
Sehingga mengatasi 38 sekolah yang belum memenuhi pagu, PPDB diperpanjang hingga 10 Juni mendatang. Dia mengatakan, itu bertujuan untuk sekolah-sekolah di Bojonegoro pagunya terpenuhi.
“Namun, meski kekurangan pagu lembaga sekolah tidak mengurangi jumlah kelas,” kata Fathur.
Dia menambahkan, para wali murid segera mendaftarkan putra-putrinya karena tahun ajaran ini karena ada perpanjangan. Dan, diharapkan wali murid jangan ragu untuk mendaftarkan karena sekolah penting menambah wawasan terutama untuk tantangan zaman.(jk)