SuaraBanyuurip.com – Edi Supraeko
Bojonegoro – Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi perhatian serius KKN-T Kelompok 08 mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigoro). Mereka bersinergi dengan kelompok Bank Sampah Amanah Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur untuk mengoptimalisasi pengelolaan sampah.
Ketua Pelaksana Bank Sampah “Amanah”,
Suni Astuti menyampaikan awal terbentuknya Bank Sampah hingga saat ini.
Menurut dia, ada beberapa kendala belum optimalnya Bank Sampah “Amanah”. Di antaranya kurang dukungan dari anggota dan masyarakat, belum dibangunnya tempat pembuangan akhir (TPA), belum adanya media pemilahan sampah.
“Juga jurangnya pengetahuan tentang pengolahan sampah organik,” ujar Astuti ketika ditemui salah satu anggota KKN-T Kelompok 8 Unigoro, Achmad Farris Aditya.
Melihat kendala tersebut, Kelompok 8 KKN-T Unigoro memberikan bantuan berupa 6 tong sampah yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro. Selain itu juga memberikan desain perencanaan pembangunan TPS beserta rencana anggaran biayanya (RAB) dan prosedur untuk menjalankan Bank Sampah “Amanah”.
Astuti mengucapkan terima kasih atas bantuan dan sinergi yang dilakukan KKN-T Kelompok 8 Unigoro dalam mendukung optimalisasi pengelolaan bank sampah Amanah.
“Kami sangat membutuhkan dukungan serta arahan dari semua pihak. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan,” pungkasnya.
Anggota KKN-T Kelompok 8 Unigoro, Achmad Farris Aditya menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat membantu mengoptimalisasikan pengelolaan bank sampah Amanah Desa Kalisari.(edi)