SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Manajemen Persibo Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur di bawah kepemimpinan Abdulloh Umar akhirnya menyerahkan pengelolaan secara resmi kepada Eko Setiawan, putra daerah yang saat ini menjadi anggota Executive Committee (Exco) PSSI.
Sebagai pengelola baru, Eko Setiawan berkeyakinan mampu membawa klub kebanggaan kabupaten penghasil minyak dan gas bumi (migas) sebutan lain Bojonegoro naik kasta liga 2 nasional.
Hal itu mengemuka dalam agenda penandatanganan peralihan manajemen lama kepada menajemen baru yang dihelat di Pendapa Malowopati Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Rabu (25/10/2023).
Penandatanganan alih manajemen Persibo Bojonegoro ini dihadiri oleh Pj Bupati Adriyanto, Kapolres AKBP Rogib Triyanto, Dandim Letkol CZI Arief Rochman Hakim, Sekretaris Daerah Nurul Azizah, manajemen lama serta berbagai elemen suporter Persibo Bojonegoro.
“Saya yakin, Persibo Bojonegoro akan berkesempatan besar untuk saya naikkan ke liga 2, bahkan ke liga 1 kedepannya,” kata Eko Setiawan.
Pemuda asli Dusun Sidokumpul, Desa Leran, Kecamatan Kalitidu ini mengatakan, Liga 3 Regional Provinsi Jawa Timur (Jatim) akan dimulai pada bulan Desember. Maka berkaitan hal itu, banyak pihak yang bertanya tentang bagaimana pola menyiapkan timnya, bagaimana pola menyiapkan materi pemain-pemainnya dan sebagainya. Namun dia memastikan semua hal itu sudah disiapkan dan akan siap mengikuti Liga 3 Regional Jatim.
Eko, sapaan akrabnya mengaku, bahwa posisinya di PSSI kebetulan dianggap menguntungkan bagi Persibo, karena membawahi komite sepakbola dalam hal ini Asosiasi Provinsi (Asprov) seluruh Indonesia. Selain itu klub liga 1 dan liga 2 juga berada di bawah koordinatornya.
“Tentunya dengan situasi seperti saat ini saya minta Persib 1, saya minta Arema 1 yang belum terdaftar dan nanti Persibo akan diperkuat 7 pemain senior,” ujar pemuda supel ini.
Bahkan, untuk Liga 3 saat ini sudah ada pemain yang bakal memperkuat tim Persibo dan sekarang berada di kota Tangerang untuk dilakukan screening dan seleksi serta akan didatangkan ke Bojonegoro. Di sana nanti akan diseleksi 15 sampai 16 pemain.
Sedangkan di Bojonegoro, menurut dia harus menghargai juga pembinaan yang ada di Kabupaten Bojonegoro, dengan cara akan melakukan seleksi terbuka.
“Nanti memberikan kesempatan kepada ponakan-ponakan, anak-anak Bojonegoro untuk bermain di liga 3 zona Jatim,” terangnya.
Tentunya, dengan adanya semangat ini, manajemen juga butuh para suporter, dimana setiap pertandingan-pertandingan di stadion harus dibanjiri dengan penonton atau suporter. Tidak hanya bersuara, tetapi juga bisa mengarahkan massa untuk mendukung tim kesebelasan saat melakukan pertandingan.

“Kedepan kita akan koordinasi dengan berbagai elemen suporter Persibo Bojonegoro,” imbuhnya.
Disinggung tentang sponsor dalam waktu dekat, Eko berkomitmen akan melakukan pembiayaan sendiri. Sebab jika mencari sponsor dalam waktu hanya 1 bulan, itu sulit dilakukan.
“Pembiayaan dari kami, (sebab) kalau kita cari sponsor dalam waktu 1 bulan, sponsor mana yang akan mau, jadi saya pakai pembiayaan sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyambut baik dengan adanya manajemen baru ini. Pria asal Palembang ini berharap keinginan masyarakat Bojonegoro bisa terwujud dan sepakbola di Bojonegoro semakin naik kelas.
“Tentunya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan mendukung semua kegiatan olahraga di Bojonegoro ini,” tandasnya.(fin)