SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Pengurus Asosia Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bojonegoro, Jawa Timur telah datang ke rumah orangtua Tegar Dwi Prasetyo di Perumahan Bomai Blok D1 Nomor 8 Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Senin (6/11/2023) malam. Kedatangan pengurus Askab untuk menyampaikan duka cita dan memberikan santunan kepada keluarga Tegar.
Tegar Dwi Prasetyo meninggal dunia setelah tiga hari dirawat di rumah sakit akibat tersambar petir. Pelajar kelas 7 SMPN 5 Bojonegoro ini tersambar petir saat membela klubnya Indonesia Muda (IM) melawan SSB Satria Mandiri dalam kompetisi sepakbola Piala Soeratin U-13 di Stadion Letjen Soedirman pada Jum’at (3/11/2023).
Tegar mengembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit umum daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo pada Minggu (5/11/2023), sekitar pukul 21.00 Wib.
“Tadi malam pengurus Askab ke rumah duka dan memberi santunan,” kata Pengurus Askab Bojonegoro, Asiar Gatut Amansari kepada SuaraBanyuurip.com, Selasa (7/11/2023).
Saat di rumah duka, lanjut dia, Pengurus Askab PSSI Bojonegoro ditemui oleh kedua orang tua Tegar Dwi Prasetyo. Kepada kedua orang tua Tegar, Ketua Askab PSSI Bojonegoro, Sally Atyasasmi, kata Gatut, menyampaikan turut bela sungkawa atas meninggalnya Tegar dan memohon maaf baru bisa datang ke rumah duka, Senin (6/11/2023) malam, karena sedang tugas di Jakarta.
“Tadi malam Ibu Ketua dari tugas Jakarta langsung menuju ke rumah bapak Chandra orangtua korban,” pungkas Gatut.(suko)