SuaraBanyuurip.com – Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Kelompok 03 Universitas Bojonegoro (Unigoro) bekerja sama dengan Karang Taruna Lima Bersaudara Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, menyelenggarakan seminar pemberdayaan agrowisata, Rabu (17/7/2024), di balai desa setempat. Seminar ini sebagai upaya mengoptimalkan pengelolaan agrowisata di Desa Bandungrejo.
Mahasiswa KKN Kelompok 03 Unigoro menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro.
Ketua KKN Tematik Kolaboratif 03, Yuvendo Arfiandy menjelaskan, seminar ini bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat Desa Bandungrejo tentang potensi agrowisata di desa mereka dan bagaimana cara mengelolanya dengan baik. Selain itu, seminar ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam mengembangkan agrowisata di Desa Bandungrejo.
“Kami melihat potensi besar di Desa Bandungrejo untuk pengembangan agrowisata,” ujar Yuvendo.
Menurutnya, Desa Bandungrejo memiliki pemandangan alam yang indah, udara yang sejuk, dan hasil pertanian yang melimpah.
“Kami yakin bahwa agrowisata dapat menjadi salah satu sektor yang menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” tegasnya.
Ketua Karang Taruna Lima Bersaudara Desa Bandungrejo, Alif Ananda Prasetiyo Yusanto menyambut baik inisiativa mahasiswa KKN Unigoro mengembangkan agrowisata.
“Kami sangat antusias untuk mengikuti seminar ini dan mempelajari lebih lanjut tentang agrowisata,” ujar irfan, panggilan akrabnya.
Irfan optimis dengan pengetahuan dan wawasan yang baru dari seminar dapat bersama-sama mengembangkan agrowisata di Des Bandungrejo.
“Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Irfan menambahkan, seminar pemberdayaan agrowisata ini merupakan langkah awal yang positif dalam pengembangan agrowisata di Desa Bandungrejo. Dengan kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN, Karang Taruna, dan instansi terkait, diharapkan agrowisata di Desa Bandungrejo nantinya dapat berkembang pesat.
“Harapannya kedepan bisa menjadi salah satu ikon wisata di Kabupaten Bojonegoro,” pungkasnya.(red)