SuaraBanyuurip.com – Kelompok KKN-TK 10 Universitas Bojonegoro (Unigoro) sukses menggelar demo masak inovasi tempe coklat di Desa/Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Melalui inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan nilai jual usaha tempe di desa tersebut.
Pelatihan pembuatan tempe coklat ini melibatkan Ibu PKK, karang taruna, dan remaja masjid. Demo tempe coklat merupakan program kera (Proker) ke 3 dari 6 proker utama yang dilaksanakan mahasiswa KKN-TK 10 di Desa Kedungadem.
Penanggung jawab proker, Ayu setiawati menjelaskan metode pelaksanaan kegiatan melibatkan partisipasi aktif masyarakat, kolaborasi dengan pemerintah desa, dan pendekatan berkelanjutan.
“Kami harapkan kontribusi positif para mahasiswa dalam pengembangan inovasi produk tempe coklat di Desa Kedungadem ini dapat memperkuat ekonomi lokal dan mendorong kreativitas masyarakat dalam pengolahan produk lokal,” tutur mahasiswa dari Fakultas Pertanian ini.
Ayu menambahkan, inovasi tempe coklat ini dapat meningkatkan nilai jual dan daya saing produk tempe, serta memperluas pasar.
“Degan inovasi produk baru ini diharapkan dapat menarik konsumen,” pungkasnya.(red)