SuaraBanyuurip.com – Pemerintah Desa Kalirejo, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menandatangani perjanjian peningkatan nilai jual dan pemasaran beras lokal. Perjanjian ini bertujuan untuk mengembangkan beras lokal yang dihasilkan oleh para petani desa dengan cara meningkatkan kualitas produk dan memperkenalkan label yang khas untuk menarik minat pasar yang lebih luas.
Perjanjian penting tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk Karang Taruna Desa Kalirejo, Kelompok Tani, dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN TK) kelompok 15 Universitas Bojonegoro (Unigoro) pada Sabtu (15/8/2024), di balai desa desa setempat. Desa Kalirejo memulai uji coba pemasaran dengan penerapan label dan strategi penambahan nilai.
Untuk penerapan label dibantu oleh mahasiswa KKN Unigoro. Desa Kalirejo akan menerapkan label khusus pada kemasan beras yang menampilkan keunikan produk lokal dan sertifikasi kualitas. Label ini diharapkan dapat membedakan beras Kalirejo dari produk lain di pasar, sehingga meningkatkan daya tarik dan kepercayaan konsumen.
Sementara untuk penambahan nilai jual melibatkan kelompok tani. Mereka akan mendapatkan pelatihan tentang teknik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan untuk meningkatkan kualitas beras. Selain itu, petani akan didorong untuk mengadopsi praktik pengolahan yang dapat menambah nilai jual, seperti pengemasan yang menarik dan inovatif.
Sedangkan Karang Taruna akan berperan dalam mempromosikan beras Kalirejo melalui berbagai platform pemasaran digital dan acara lokal. Mereka juga akan terlibat dalam kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya dukungan terhadap produk lokal.
Pemerintah Desa Kalirejo akan menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung proses produksi dan distribusi. Mereka juga akan membantu dalam mendapatkan izin dan sertifikasi yang diperlukan.
Kepala Desa Kalirejo, Sujud berharap agar inisiatif ini tidak hanya meningkatkan pendapatan petani lokal tetapi juga mengangkat citra beras Kalirejo di pasar yang lebih luas.
“Kami berharap dengan adanya label dan peningkatan kualitas ini, beras Kalirejo bisa dikenal lebih luas dan memberikan dampak positif bagi ekonomi desa,” ujarnya.
Ketua Karang Taruna, Winarno menegaskan berkomitmennya untuk mendukung penuh program ini dan memanfaatkan segala potensi media sosial dan teknologi untuk mempromosikan beras Kalirejo.
“Ini adalah langkah besar bagi kami untuk memberdayakan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal,” tandasnya.
Inisiatif ini diharapkan akan menjadi model sukses bagi desa-desa lain yang memiliki produk unggulan serupa. Dengan kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa kkn, desa Kalirejo menunjukkan bahwa sinergi dan inovasi adalah kunci untuk mencapai kemajuan ekonomi yang berkelanjutan.(red)