SuaraBanyuurip.com – UKM Kependudukan Universitas Bojonegoro (Unigoro) menerima hibah pendanaan pengabdian masyarakat dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur. Rencananya, pengabdian masyarakat dengan judul proposal Peran UKM Kependudukan Unigoro dalam Pendampingan Keluarga Beresiko Stunting sebagai Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Tuban akan dilaksanakan Oktober.
DPL UKM Kependudukan Unigoro, Septi Wulandar, S.A.P., M.A.P., memaparkan, alasan utama memilih judul proposal tersebut karena stunting menjadi persoalan bersama. Terlebih BKKBN Jatim sendiri saat ini juga berfokus dalam percepatan penurunan dan penanganan stunting.
“Kami sebagai akademisi memiliki peran untuk membantu dalam menyukseskan program yang telah dicanangkan oleh BKKBN dalam penurunan stunting. Khususnya di wilayah-wilayah yang membutuhkan pendampingan. Salah satunya di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, yang akan menjadi lokasi kami dalam melakukan pendampingan,” paparnya, Selasa (10/9/24).
UKM Kependudukan Unigoro memiliki misi yang fokus terhadap kependudukan dan masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa lembaga pendidikan berperan aktif dalam mendukung program-program yang membantu masyarakat. Khususnya bagi keluarga yang beresiko terkena stunting. Septi melanjutkan, ada sembilan program pengabdian masyarakat UKM Kependudukan Unigoro selama 30 hari.
“Ada KERABAT (kelas orang tua hebat), sehat bersama ibu mandiri, program DAHSAT (dapur sehat Atasi stunting), pemberian papan informasi terkait stunting, hingga pembagian tablet tambah darah bagi remaja. Program tersebut adalah beberapa program pendampingan yang akan dilakukan di lapangan nanti. Program ini kami rumuskan berdasarkan kebutuhan masyarakat, serta berorientasi pada keberhasilan BKKBN Jatim dalam percepatan penurunan stunting. Selain sosialisasi, kami juga berfokus secara langsung untuk melakukan pendampingan di lapangan kepada masyarakat yang menjadi target grup kami,” jelas dosen prodi administrasi publik Unigoro.
BKKBN Jatim seringkali berkolaborasi dengan Unigoro untuk pendampingan pencegahan stunting. Salah satunya melalui program Mahasiswa Penting (Penduli Stunting).(red)