SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar Konsolidasi Pemenangan Setyo Wahono – Nurul Azizah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Selasa (17/09/2024).
Jembatan Sosrodilogo terpilih menjadi tempat konsolidasi pemenangan. Alasannya sebab Bengawan Solo dan Sosrodilogo merupakan ikon dari Kabupaten Bojonegoro.
“Orang mengenal Kabupaten Bojonegoro karena ada Sungai Bengawan Solo dan orang mengetahui Kabupaten Bojonegoro karena ada Jembatan Sosrodilogo,” kata Ketua DPD PKS Bojonegoro, Driarso.
Dijelaskan, bahwa Bengawan Solo berada di bawah Jembatan Sosrodilogo memiliki banyak kemanfaatan untuk kemakmuran masyarakat, salah satu diantaranya bisa dijadikan sebagai tempat wisata. Ini selaras dengan visi misi Wahono – Nurul yang mengambil tema kemakmuran dan kebanggaan.
“Untuk Pilkada Bojonegoro ini kami dengan bulat dan penuh semangat siap memanaskan mesin Partai untuk kemenangan Wahono – Nurul,” tegas Driarso.
Sementara Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bojonegoro, Setyo Wahono sangat mengapresiasi adanya Konsolidasi Pemenangan yang dilakukan oleh DPD PKS Bojonegoro. Dukungan dari seluruh partai pengusung ini disambut komitmen, bahwa dia bersama Nurul Azizah akan membuat Kabupaten Bojonegoro menjadi lebih baik lagi.
Dalam agenda ini, pria asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo itu mengungkapkan rasa prihatin karena angka kemiskinan di Bojonegoro sangat tinggi di Provinsi Jawa Timur, padahal anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro terbesar ke dua setelah Surabaya.
“Permasalahan yang ada di Kabupaten Bojonegoro dari dulu sampai sekarang itu itu saja, di bidang pertanian yang dihadapi para petani saat ini adalah kesulitan untuk mencari pupuk dan kesulitan mendapatkan air,” ungkapnya.
Untuk itu, jika dalam Pilkada berhasil mendapat amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati, Bojonegoro di bawah kemimpinan Setyo Wahono – Nurul Azizah nanti, pihaknya akan kembali mengadakan dialog publik.
“Karena dalam dialog publik, warga Kabupaten Bojonegoro bisa menyampaikan permasalahan yang dirasakan kepada saya dan Bu Nurul Azizah,” tandas Mas Wahono, sapaan akrabnya.(fin)