SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Gegara tak kuasa memadamkan api yang membakar persawahan milik sendiri, seorang warga Desa Deru, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Mutinah meninggal dunia akibat luka bakar, Senin (7/10/2024) sore.
Kejadian ini berawal ketika Mutinah membakar seonggok kedelai di sawahnya. Namun, akibat terpaan angin yang cukup kencang, bara panas dalam tumpukan kedelai itu kemudian berkobar menimbulkan lidah api yang membulat dengan cepat.
“Tiupan angin yang cukup kencang itu juga membuat kobaran api merambat ke lahan sawah milik tetangga,” kata Kapolsek Sumberrejo, Iptu Imam Fauzi kepada Suarabanyuurip.com saat dikonfirmasi.
Kemudian, karena Mutinah takut kobaran itu memberangus tanaman milik tetangga, akhirnya dia berusaha untuk memadamkan api. Tetapi kondisi kuatnya angin dan luasan lahan terbakar membuat korban kuwalahan.
Beruntung, pemilik sawah samping lahan Mutinah, Widodo datang untuk melihat kondisi sawahnya. Saat itu Widodo melihat Mutinah telah pingsan dan mengalami luka bakar sekira 30 persen. Saksi ini lantas melaporkan hal itu ke perangkat Desa Deru.
“(luka bakar) ada di kaki, tangan dan hidung,” terang perwira dengan dua strip emas di pundaknya.
Selanjutnya, Mutinah yang pada saat itu masih pingsan, dilarikan ke RSUD Sumberrejo untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah di periksa petugas medis, Mutinah dinyatakan telah meninggal dunia.
“Setelah diperiksa dokter, Mutinah dinyatakan sudah meninggal dunia akibat luka bakar dan gagal nafas,” tandas Iptu Imam Fauzi.(fin)