Uji Coba Sepekan Program Angkutan Pelajar Gratis di Bojonegoro Sukses

Para pelajar sedang menaiki MPU berstiker 'Angkutan Pelajar Gratis' saat masa uji coba sepekan.(ist/Dishub)
Para pelajar sedang menaiki MPU berstiker 'Angkutan Pelajar Gratis' saat masa uji coba sepekan.(ist/Dishub)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Uji coba angkutan gratis untuk para pelajar di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang berlangsung selama sepekan sukses sesuai rencana. Program yang diluncurkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) ini menuai tanggapan positif dari para pelajar.

Salah satunya pelajar yang memanfaatkan fasilitas ini ialah Muhammad Azam, pelajar SMPN Sumberrejo asal Desa Sroyo, Kecamatan Kanor. Putra buruh panggul dan tukang becak di Pasar Sroyo ini menilai angkutan gratis sangat membantu bagi aktivitasnya pergi-pulang (PP) sekolah.

Mulai Senin 30 September 2024 sampai dengan Sabtu 5 Oktober 2024, ia bersama kawan-kawannya menaiki MPU dari tempat tinggalnya menuju tempatnya menimba ilmu yang berjarak sekira hampir 4 Km. Azam merasakan banyak manfaat dari angkutan gratis ini.

“Selain aman, saya bisa berhemat Rp6.000 PP, terlebih orang tua saya cuma buruh pasar,” ujar Azam.

Kepala Dishub Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo membenarkan pengakuan Azam tersebut. Sebab sesuai data, layanan angkutan gratis itu menyedot animo pelajar di Kabupaten Bojonegoro sangat tinggi.

“Dalam sehari rata-rata kurang lebih sebanyak 2.000 pelajar memanfaatkan angkutan gratis yang disediakan Pemkab Bojonegoro,” kata Andik Sudjarwo kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (10/10/2024).

Angkutan gratis pelajar ini melibatkan 74 kendaraan mobil penumpang umum (MPU) yang bekerjasama dengan pihaknya. Para pelajar setiap harinya mendapat layanan antar jemput dari MPU tersebut setelah sebelumnya mendaftar di aplikasi “APEL”.

Tak hanya MPU, Andik menyebut, bahkan Dishub sampai menambahkan mobil dinas jenis mini bus aset mereka untuk diperbantukan. Sebab MPU yang bekerjasama dengan pihaknya kualahan dalam mengangkut para pelajar akibat saking besarnya animo yang ada.

Diperkirakan, kedepannya program ini akan lebih banyak peminatnya. Ini karena banyak dari pelajar saat ini yang masih belum mendaftarkan diri sebagai pengguna angkutan gratis lewat aplikasi APEL.

“Mudah-mudahan program ini dapat memperingan beban orang tua dan dapat mempermudah para pelajar dalam meraih pendidikan yang lebih baik,” ucap Andik.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait