Beri Kuliah Filsafat Kebangsaan di IKIP Bojonegoro, Rocky Gerung Singgung Pilkada 2024

Rocky Gerung di IKIP Bojonegoro
Pengamat Politik Rocky Gerung saat memberikan kuliah filsafat kebangsaan di IKIP PGRI Bojonegoro.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro —  Pengamat sekaligus komentator politik kaliber nasional, akademisi, filsuf, dan intelektual publik Indonesia, Rocky Gerung hadir di Kampus IKIP PGRI Bojonegoro, sebagai narasumber dalam Kuliah Filsafat Kebangsaan, yang dihelat pada Minggu (20/10/2024) malam.

Dalam kegiatan bersifat terbuka untuk umum tersebut, Rocky Gerung sempat menyinggung pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bojonegoro 2024. Acara itu terselenggara merupakan salah satu program IKIP PGRI Bojonegoro dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Ratusan mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro hadir dalam agenda itu, termasuk juga para generasi muda dari kalangan umum masyarakat Bojonegoro. Founder Forum Diskusi Akal Sehat Indonesia, Dikki Achmar didaulat menjadi moderator perjamuan ini.

Dikki mengatakan, bahwa kedatangan Rocky Gerung di Bojonegoro adalah inisiatif dia secara pribadi sebab ingin memberikan kuliah di Bojonegoro. Padahal biasanya IKIP PGRI yang memberikan rekomendasi.

“Tapi untuk Bojonegoro beliau yang minta ke saya. Dikki tolong siapkan saya mau memberikan kuliah di Bojonegoro. Pada hari pertama ketika Presiden baru dilantik,” ungkap Dikki Achmar.

Ketika masuk materi kuliah, Rocky Gerung menyoroti beberapa hal yang terjadi di Indonesia mulai dari pelantikan presiden baru, susunan Kabinet Prabowo-Gibran dan harapan pada pemerintah mendatang, termasuk berkenaan Pilkada yang akan terselenggara di Bojonegoro.

Pria yang acap wara-wiri melintas dalam tayangan berita di layar kaca ini mengungkapkan bahwa Bojonegoro merupakan kabupaten yang surplus, dengan APBD yang cukup besar, yaitu mencapai lebih dari Rp8 triliun.

Berkaitan Pilkada Bojonegoro Rocky Gerung berharap agar nantinya menghasilkan Pemilu yang cerdas, Pilkada yang bermutu, dan kompetisi yang fair.

“Tapi dari awal saya mendeteksi dari Jakarta, ada sesuatu yang menggelisahkan di Bojonegoro,” ujar Rocky.

Kegelisahan itu diakuinya berasal dari keinginan untuk memberi tahu bahwa “kuku-kuku” kekuasaan tidak boleh lagi ditancapkan dalam Pilkada. Kemudian berbicara masalah menghasilkan mutu Filsafat Kebangsaan di Bojonegoro, Rocky mengajak audiens untuk memulainya dari yang prinsipal di Bojonegoro.

“Kita ingin Bojonegoro “menghalangi” wilayah ini dieksploitasi hanya untuk kepentingan pusat. Kita ingin sumber-sumber ekonomi yang ada di Bojonegoro dibagikan langsung kepada rakyat, bukan disetorkan di pusat. Atau diisap oleh orang-orang pusat. Kita harus terlibat di situ,” paparnya.

Dalam kuliah tersebut, juga dilaksanakan tanya jawab atau diskusi. Sejumlah peserta yang hadir menanyakan beberapa hal yang langsung dijawab oleh Rocky Gerung.

Terpisah, Wakil Rektor IKIP PGRI Bojonegoro, Ali Mujahidin menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan program dari IKPI PGRI Bojonegoro dalam mendukung progam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Jadi kita mendatangkan praktisi yaitu Rocky Gerung, untuk bisa memberikan kuliah kepada mahasiswa, tapi kok sayang banget kalau hanya mahasiswa saja, sehingga kita buka untuk umum. Jadi untuk mendukung MBKM lah, praktisi mengajar,” bebernya.

Disinggung terkait target apa yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut, Ali Mujahidin menyatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan dan kekritisan mahasiswa, selain dari value yang diberikan Rocky Gerung.

“Itu biar ada rasa wawasan, rasa kekritisannya itu biar ada di dalam mahasiswa itu masing-masing. Keluarannya seperti itu tujuannya,” tandas Ali.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait