Pemkab Cairkan Insentif Guru Madin Menjelang Coblosan Pilkada Tuban

Pjs Bupati Tuban Agung Subagyo secara simbolik menyerahkan bantuan Bosda Madin dan insentif guru Madin di Pendapa Kridho Manunggal Tuban, Kamis (21/11/2024). (SuaraBanyuurip.com/ist)

SuaraBanyuurip.com – Paijan Sukmadikrama

Tuban – Pemkab Tuban, Jawa Timur menyairkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) Madrasah Diniyah (Madin), dan insentif guru Madin dari APBD Tuban 2024, di Pendapa Kridho Manunggal Tuban, Kamis (21/11/2024).

Sedangkan jumlah Bosda Madin dan insentif guru Madin yang disalurkan sebanyak Rp10,36 miliar. Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun 2023 sebesar Rp9,93 miliar. Anggaran Bosda diberikan kepada 63 lembaga, dan insentif bagi 2.523 guru Madin. Setiap guru menerima Rp300 ribu per bulan selama empat bulan, sehingga totalnya sebanyak Rp1.400.000 per orang.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pejabat Sementara (PJs) Bupati Tuban, Agung Subagyo, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana, dan Kepala Dinas Pendidikan Tuban, Abdul Rakhmad.

Pencairan insentif dan Bosda Madin diakhir tahun anggaran ini, ditengarai memunculkan spekulasi akan menguntungkan salah satu pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wabup Tuban. Terlebih pelaksanaan coblosan Pilkada yang digelar KPUD Tuban dijadwalkan pada Rabu (27/11/2024). Terhitung masuk H-6 Pilkada yang diikuti Paslon 01 : H Riyadi dan H Wafi Abdul Rosyid, dan Paslon 02 : Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono.

Kendati demikian, sesuai keterangan dari Sekda Budi Wiyana saat diwawancarai wartawan, keterlambatan pencairan karena butuh waktu untuk kordinasi dengan lembaga terkait. Termasuk terkendala kelengkapan berkas yang perlu waktu menyelesaikannya.

Dalam sambutannya Pjs Bupati Tuban, Agung Subagyo, menyatakan, program ini merupakan bagian dari upaya Pemkab untuk mendukung pengembangan pendidikan keagamaan, khususnya melalui lembaga Madin. Satuan pendidikan tersebut memiliki peran strategis dalam membina generasi muda dengan nilai-nilai Islam, keimanan, dan ketakwaan.

“Oleh karena itu, kami berkewajiban memberikan perhatian khusus melalui bantuan operasional, dan insentif bagi para guru,” jelasnya.

Agung Subagyo berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar, memperbaiki fasilitas pendidikan, dan memberikan dukungan lebih baik bagi para santri. “Ini juga bentuk apresiasi kami kepada para guru Madin yang telah berdedikasi mendidik anak-anak kita.”

Sedangkan Abdul Rakhmat menjelaskan, Pemkab secara konsisten mengalokasikan anggaran untuk pendidikan Madin.

“Penyaluran ini dilakukan sesuai regulasi, dan melalui proses verifikasi bersama Kemenag Tuban untuk memastikan data valid dan tidak ada tumpang tindih,” ujar Abdul Rakhmat. Selain itu insentif juga diberikan kepada Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Madin di 20 kecamatan.

Melalui program ini Pemkab berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agama. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam membangun generasi yang berakhlak mulia, berdaya saing, dan menjadi kebanggaan Kabupaten Tuban. (ad)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com