SuaraBanyuurip.com – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) melaksanakan pelatihan Sistem Manajemen Lingkungan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Sektor energi dan sumber daya mineral memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan. Oleh karena itu, ASN Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki peran krusial dalam memastikan kegiatan sektor ini berjalan berkelanjutan dan ramah lingkungan,” terang Amelia Eka Lestari, Course Leader pelatihan SML yang diadakan di Semarang selama tiga hari ini.
Amelia menegaskan pelatihan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) menjadi sangat penting untuk membekali ASN dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan guna menerapkan praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam menjalankan tugasnya.
“Apalagi sebagai ASN KESDM yang bertugas sebagai regulator pada aspek ini,” tandasnya ketika ditemui seusai pelatihan berakhir.
Amelia menambahkan ada beberapa alasan mengapa ASN KESDM perlu mengikuti pelatihan ini antara lain Implementasi Kebijakan Pemerintah tentang Peraturan Perundang-undangan yang mengatur pengelolaan lingkungan. ASN perlu memahami dan menerapkan peraturan tersebut dalam menjalankan tugasnya.
“Alasan lainnya adalah ASN perlu mengetahui mitigasi dampak lingkungan aktivitas sektor ESDM karena kegiatan migas meliputi eksplorasi, eksploitasi, dan pengolahan sumber daya mineral serta energi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran air, udara, dan tanah. Pelatihan SML memberikan pengetahuan tentang cara mengidentifikasi, menilai, dan mengurangi dampak lingkungan tersebut,” tutupnya.
Pelatihan SML gelombang satu (1) ini memiliki daya tarik tersendiri terbukti dari rencana 17 peserta menjadi 24 ASN yang mengikuti pelatihan ini dari berbagai satuan kerja di Kementerian ESDM.(adv/red)