SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Kawasan rel kereta api (KA) dan perlintasan sebidang bakal dilakukan perbaikan selama empat hari, yakni pada 4 sampai 7 Desember 2024 mendatang. Untuk sopir truk dan kendaraan besar disarankan melalui jalan alternatif sesuai arahan petugas kepolisian agar tidak terjadi kemacetan.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, ketinggian jalur KA di jalur perlintasan langsung (JPL) 249 dan JPL 239, tepatnya Jalan Raya Bojonegoro-Babat, Kecamatan Baureno berbeda. Sehingga harus dilakukan perbaikan dan perawatan agar saat KA melintas berlangsung aman.
“Perbedaan ketinggian jalur KA itu diketahui saat dilakukan pemeriksaan. Hal tersebut disebabkan karena setiap hari jalur KA dilalui kendaraan berat sehingga secara geometri atau ketinggiannya berbeda,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (3/12/2024).
Dia mengatakan, kondisi tersebut sangat membahayakan bagi perjalanan KA, sehingga harus dilakukan perbaikan agar ketinggian jalur sama. Perbaikan ini memakan waktu selama empat hari, yakni pada 4 sampai 7 Desember 2024 mendatang.
Namun, petugas KAI DAOP 8 Surabaya sudah melakukan penjadwalan terkait waktu pengerjaan jalur KA tersebut. Perbaikan akan dimulai pukul 20.00 malam sampai 05.00 pagi, tetapi kendaraan masih bisa melalui jalan raya itu karena KAI saat perbaikan menggunakan sistem buka tutup.
“Namun, untuk tanggal 6 jalan akan ditutup total sehingga kendaraan bisa melalui jalan alternatif,” katanya.
Luqman menjelaskan, pengerjaan jalur akan dimulai dengan membongkar konstruksi block rel, penggantian bantalan, pengurasan, dan penggantian batu ballast (kricak), serta pengangkatan rel untuk penstabilan geometri. Saat pengerjaan berlangsung petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan akan membantu mengatur lalu lintas.
“Terkait pengaturan arus lalu lintas, para pengendara bisa menggunakan jalur alternatif sesuai arahan serta petunjuk rambu dari petugas,” ujarnya.
Dia menambahkan, pekerjaan perbaikan jalur rel pada perlintasan ini tidak akan menggangu operasional perjalanan KA. Pekerjaan dilakukan di waktu tidak ada kereta api yang melintas.
“Sehingga bagi masyarakat yang menggunakan angkutan KA masih aman dan sesuai jadwal keberangkatan,” pungkasnya.(jk)