SuaraBanyuurip.com – Manajemen PT. Bahagia Elok Sentosa, pengelola GoFun Bojonegoro Entertainment Complex berbagi kisah sukses membangun bisnis kepada mahasiswa manajemen ritel Universitas Bojonegoro (Unigoro). Pengelola destinasi hiburan ini menyampaikan menjadi pebisnis harus memiliki mental baja, tidak malu dan takut untuk memulai membangun usaha.
General Manager PT. Bahagia Elok Sentosa, Wiwik Sri Wilujeng saat mengisi kuliah praktisi Prodi manajemen ritel Unigoro menjelaskan, ada banyak definisi tentang bisnis. Versinya, bisnis adalah organisasi yang bertujuan mendapatkan profit dari produk atau jasa. Ada tiga elemen dalam berbisnis yang tidak boleh dipisahkan. Yakni produk, marketing, dan operasional.
“Modal utamanya bukan uang. Tetapi jangan malu untuk memulai. Sekarang kita bisa menjadi pebisnis dengan cara menjadi affiliator marketplace. Apalagi sekarang semuanya pasti punya media sosial,” tutur saat menjadi dosen praktisi di Gedung Mayor Sogo Unigoro, Rabu (15/1/25).
Menurut Wiwik, panggilan akrabnya, pebisnis harus memiliki mental baja. Ia kemudian mengenang saat merintis usaha kopi kekinian keliling bermerek Neguk. Di bulan pertama penjualan, hanya ada 10 cup kopi yang terjual per hari. Selain itu, kopi-kopi yang tidak laku harus dibuang karena melewati batas expired. Meskipun saat ini banyak brand kopi kekinian keliling yang menjamur, Wiwik berkomitmen agar berani bersaing.
“Kita harus PD dengan produk yang dijual supaya bisa longlasting. Semua cara marketing harus dicoba. Termasuk kita harus mempelajari bagaimana cara upselling dan cross-selling,” paparnya.
Networking atau relasi sangat berperan penting untuk mendukung kelancaran berbisnis. Wiwik mewanti-wanti mahasiswa agar mencari pertemanan dengan aktivitas positif. Agar mereka bisa mendapatkan ilmu gratis dari mana saja.
“Sekarang dunia sudah dalam genggaman. Yang terpenting temukan potensi, creating yourself. Ingat no networking no working,” tandasnya.
Kuliah praktisi dimoderatori Kaprodi Manajemen Ritel Unigoro, Kustaji berlangsung interaktif. Mahasiswa prodi manajemen ritel Unigoro memanfaatkan momentum diskusi dengan praktisi langsung. Untuk menjawab rasa penasarannya tentang cara membangun bisnis dari nol.(red)






