Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro — Operator Liga 2 Musim 2024/2025, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengubah skor Deltras FC Sidoarjo versus (VS) Persibo Bojonegoro menjadi 3-0.
Perubahan skor tersebut diketahui dari postingan di akun media sosial (Medsos) resmi Pegadaian Liga 2 Indonesia. Dalam postingan itu disertakan alasan penetapan skor setelah pertandingan lanjutan Deltras FC kontra Persibo Bojonegoro selesai digelar.
“Dalam sisa pertandingan yang diselenggarakan pada Sabtu, 18 Januari 2025, kubu PERSIBO menolak melanjutkan pertandingan. Terkait hal itu, mengacu pada ‘Regulasi Kompetisi Pegadaian Liga 2-2024/2025’ pasal 18 tentang ‘Pertandingan Terhenti karena Klub Menolak Bertanding, maka pertandingan dinyatakan selesai dan klub lawan dinyatakan menang 3-0,”demikian akun Instagram @liga2match dalam postingannya, Sabtu (18/01/2025).
Sementara Presiden Klub Persibo Bojonegoro, Deddy Adrianto Wibowo menilai pertandingan ulang ini tidak masuk akal, sebab pemain Persibo yang cidera akibat dipukuli tidak boleh diganti, tetapi wasit malah diganti.
“Tidak masuk akal, pemain tidak boleh diganti padahal sudah dipukul-pukul, wasit diganti, tidak ada kartu merah satu pun,” katanya.
Ditambahkan, bahwa Persibo bersedia main apabila sesuai dengan regulasi yang ditentukan. Namun setelah peristiwa ini selanjutnya ia pasrah terhadap PT LIB.
“Sekarang terserah saja Liga (PT LIB,red.) mau apa,” tandasnya.
Untuk diketahui, pertandingan lanjutan antara Deltras FC melawan Persibo Bojonegoro digelar di Stadion Sasana Krida AAU, Yogyakarta. Stadion ini dipilih karena pertandingan yang berlangsung di Gelora Delta Sidoarjo pada Sabtu, 11 Januari 2025 lalu, berlangsung rusuh.
Namun pada pertandingan lanjutan yang dijadwalkan hanya berlangsung kurang dari dua menit, pemain Persibo tidak turun ke lapangan. Karena pertandingan dilihat tidak sesuai harapan.
Meski para pemain Persibo hadir di Stadion Sasana Krida AAU, Yogyakarta, tetapi mereka memilih tidak bermain. Pemain Persibo mengenakan kaus dan celana warna putih bertuliskan #justiceforsepakbolaindonesia. Sedangkan pemain Deltras telah bersiap di tengah lapangan dengan mengenakan jersey kebanggannya.
Terlihat dari tayangan video yang beredar di medsos, pemain Peribo Bojonegoro hanya berdiri baris di pinggir lapangan. Skuad Laskar Angling Dharma memberi tepukan tangan secara serempak ketika wasit meniup peluit tanda pertandingan selesai.
Ada beberapa alasan Persibo Bojonegoro memutuskan tidak bermain dalam pertanding lanjutan ini. Yakni tidak boleh mengganti pemain yang sedang cidera akibat dipukuli dalam kerusuhan pertandingan sebelumnya, wasit yang sebelumnya bertugas di Stadion Gelora Delta juga diganti, dan tidak ada kartu merah satu pun yang dijatuhkan kepada pemain Deltras FC yang sebelumnya melakukan kekerasan.(fin)