Pencarian Korban Tenggelam di Bengawan Solo Tanpa Hasil, Operasi SAR Dihentikan

Tim SAR gabungan mencari korban tenggelam
NIHIL : Tim SAR gabungan saat melakukan penyisiran Bengawan Solo, tidak temukan korban, dan menghentikan operasi pencarian.(ist/bpbd)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Operasi Search and Rescue (SAR) atau pencarian dan penyelamatan yang dilakukan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro bersama tim gabungan TNI-Polri, Satpol PP, URC SH Terate, serta terkait lainnya telah berjalan dalam radius 56 Kilometer (Km) tidak ada hasil. Sehingga operasi dihentikan pada hari ke tujuh.

Pencarian itu sebelumnya guna mencari keberadaan Taslam (60), warga Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Ia sebelumnya dilaporkan tenggelam setelah diduga terpeleset dan kemudian hilang terseret arus Bengawan Solo pada Selasa (21/01/2025) lalu.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Nor Aeny mengatakan, pada pencarian hari ke tujuh ini tim SAR belum mendapatkan hasil. Oleh sebab itu, operasi SAR yang telah dilakukan hingga mencapai radius sekira 56 kilometer (km) itu akhirnya dihentikan.

“Pencarian dihentikan tanpa hasil, masih nihil,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Senin (27/1/2025) malam.

Dijelaskan, bahwa penghentian operasi SAR ini telah disetujui oleh pihak keluarga korban dan forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Kanor. Ini disampaikan dalam apel penutupan pencarian yang diikuti seluruh personel SAR gabungan, pada hari ke tujuh.

“(meski begitu) Kami mengimbau jika suatu waktu ada warga yang melihat korban mengapung di aliran Bengawan Solo, agar segera melapor, supaya kami dapat segera melakukan evakuasi,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, Tasam (60) warga RT 01 RW 04 Desa/Kecamatan Kanor Bojonegoro diduga terseret arus sungai saat mencari kayu. Pada saat itu kondisi Bengawan Solo sedang banjir, Selasa (21/1/2025). Korban diduga ikut terseret kayu yang digantol dan hilang terseret arus.

Proses pencarian korban ini diikuti oleh sejumlah instansi dan potensi relawan. Antara lain, BPBD Bojonegoro, BPBD Jatim, Dinas Damkarmat, TNI, Polri, Satpol PP, Basarnas, Brimob, URC SH Terate, SAR MTA, EBR, Orari, LPBI NU, Tagana, DSD – SDS, Destana Banjarsari.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait