SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Sahabat Adem yang merupakan sebuah komunitas sosial, sedang memulai belajar instalasi teknologi anti kekeringan berupa alat panen air hujan di Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kebupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tepatnya di Pesantren Darul Quran Wasilatul Huda, Selasa (28/01/2025).
Dengan pengembangan teknologi dari sahabat UGM yang difasilitasi oleh Ademos, diharapkan dapat mengatasi kekeringan yang sering terjadi pada musim kemarau.
Rencananya, setelah belajar instalasi alat panen air hujan ini akan dilakukan instalisasi di sejumlah titik daerah rawan kekeringan di Kabupaten Bojonegoro. Hal ini sebagai bentuk mendukung program panen air hujan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro terpilih Setyo Wahono dan Nurul Azizah.
Koordinator Sahabat Adem, Wahyudi mengatakan, bahwa projek ini akan dilakukan secara mandiri dan gotong royong bersama relawan Sahabat Adem.
Meski demikian, dengan segala keterbatasannya, diharapkan dapat memberi solusi mengatasi masalah masyarakat Bojonegoro yang sulit mendapat air bersih saat musim kemarau tiba.
“Sahabat Adem sangat mendukung pelaksanaan program panen hujan ini,” tutur Wahyudi usai melaksanakan belajar instalasi alat panen hujan kepada Suarabanyuurip.com.
Ditambahkan, cara kerja alat ini cukup sederhana. Yakni ketika musim hujan seperti sekarang, alat panen hujan akan menampung air yang melimpah. Kemudian, air akan disimpan dan diolah menjadi air bersih yang bisa digunakan kapan saja.
“Khususnya saat musim kering alat ini pun akan mampu merangsang sumber air dengan cara melakukan injek sisa lebihan air kedalam tanah disekitar penampungan air,” tandasnya.(sam)