Emak-emak Bojonegoro Gulirkan Arisan dan Sedekah Sampah

Arisan dan sedekah sampah.
Perempuan di Bojonegoro, yang tergabung dalam Kelompok Emak-Emak Berdampak (MAPAK) mensosialisasikan program arisan dan Sedekah Sampah di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu.

SuaraBanyuurip.com – Perempuan di Bojonegoro, Jawa Timur yang tergabung dalam Kelompok Emak-Emak Berdampak (MAPAK) memiliki Program Arisan Sampah dan Sedekah Sampah. Selain bisa mengurangi sampah, sebagian dari hasil penjualan sampah ini disedekahkan kepada anak yatim piatu.

Peluncuran program Arisan Sampah dan Sedekah Sampah dilaksanakan di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu pada Minggu (16/2/2024) Acara dimulai dengan diskusi dan sosialisasi.

Arisan sampah anorganik menjadi pilihan puluhan ibu-ibu dari 8 desa di Kecamatan Sukosewu Mereka berkelompok antara 30-40 orang. Pertemuan setiap bulan membawa sampah, lalu ditimbang dan dhitung oleh masing-masing koordinator.

Program ini diinisiasi oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pengurus Daerah Aisyiah Bojonegoro. LLHPB bekerja sama dengan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Muhammadiyah mendampingi kelompok perempuan tersebut.

“Kami ingin berkontribusi dalam mengurangi sampah di Kabupaten Bojonegoro, sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial karena sebagian dari hasil penjualan sampahnya kami berikan untuk anak yatim piatu,” ucap Ketua LLHPB Aisyiyah Bojonegoro, Zubaidah Hasanah.

Menurutnya, persoalan sampah plastik di Bojonegoro sudah menjadi perhatian LLHPB. Kata dia, perempuan menjadi penggerak program ini karena perannya cukup signifikan dalam urusan sampah rumah tangga.

“Penggeraknya perempuan, kelompok arisannya perempuan, dan kami targetkan bisa menjadi gerakan perempuan di seluruh Kabupaten Bojonegoro,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua MPKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Mariman Darto mengatakan, Kelompok MAPAK menginspirasi banyak kalangan. Dia sendiri mengetahui gerakan emak-emak Bojonegoro ini ketika program tersebut masuk menjadi finalis Muhammadiyah Social Fund pada akhir tahun lalu.

“Ibu-ibu dari PDA Bojonegoro terlibat aktif dalam arisan dan sedekah sampah yang mana hasilnya diperuntukkan bagi keperluan pendidikan anak-anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang tentu sangat membutuhkan,” ucapnya.

Inovasi ini kini telah berjalan dan telah disosialisasikan ke masyarakat luas. Agar dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Menurut Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Mariman, program ini sangat kontekstual dengan isu sampah yang hingga kini banyak pemerintah daerah yang kesulitan mengelolanya.

Pihaknya berharap dampak atas inovasi ini bisa memberikan kontribusi mendukung program pemerintah dan Muhammadiyah serta SDG’s dalam kaitannya dengan isu lingkungan. Selain itu, kata dia, MAPAK bisa membantu mendorong kepedulian masyarakat untuk mengurangi dampak buruk sampah bagi lingkungan hidup.

“Dan tentu gerakan ini akan membangun kemandirian LKSA Muhammadiyah melakui arisan dan sedekah sampahnya,” pungkasnya. (red)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait