Atasi Kemiskinan, Bupati Bojonegoro Ajak Warga Manfaatkan Lahan Pekarangan

Bantuan bibit sayuran.
Warga Bojonegoro memanfaatkan lahan pekarangannya dengan menanam cabai di polybag.

SuaraBanyuurip.com – Kemiskinan masih menjadi persoalan serius di Kabupaten Bojonegoro yang perlu segera ditangani. Pada tahun 2024, jumlah penduduk miskin di kabupaten penghasil migas ini tercatat sebesar 11,69% atau sekitar 54.066 Kepala Keluarga (KK), dan 9.400 KK tergolong miskin ekstrem.

Menyadari masih tingginya angka kemiskinan di wilayahnya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah telah meluncurkan program pemberdayaan ekonomi keluarga. Yakni melalui penyediaan bantuan bibit tanaman sayuran yang akan dibagikan kepada keluarga prasejahtera.

Melalui program ini, Pemkab Bojonegoro mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka untuk menanam berbagai jenis sayuran, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan sekaligus membuka peluang tambahan pendapatan. Lebih dari itu, inisiatif ini mendorong pola konsumsi yang lebih sehat dengan menyediakan sayuran segar dan bergizi dari hasil budidaya sendiri.

Beberapa desa percontohan yang telah menerima kebermanfaatan program ini di antaranya adalah Desa Nganti, Desa Jatimulyo, Desa Bakalan, Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo. Kemudian Desa Dukoh Kidul, Kecamatan Ngasem; Desa Pelem, Kecamatan Purwosari; Desa Tulungagung, Kecamatan Malo; dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem.

“Alhamdulillah, sejauh ini kita sudah mendistribusikan 9.450 bibit tanaman sayuran di 8 desa. Secara bertahap, kita akan terus memperluas jangkauan penerima manfaat program ini,” kata Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono.

Bibit sayuran.
Aneka tanaman sayuran yang ditanam warga Bojonegoro di lahan pekarang depan rumah.

Selain memperluas jangkauan penerima manfaat program, Pemkab Bojonegoro kedepan juga akan melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program ini. Sekaligus mengevaluasi hasil yang telah dicapai.

“Melalui ikhtiar ini, kita berharap keluarga prasejahtera dapat mengoptimalkan pekarangannya menjadi lebih produktif dan berdaya ekonomi,” tambah Bupati Wahono.

Program pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro yang makmur dan membanggakan.

“Bibit yang diberikan kepada setiap KK yang menerima berupa bibit cabai, tomat, terong, dan bunga kol,” tambah Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Rudianto.(red)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait