SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Yayasan Mannah dan Ademos Indonesia menggelar acara halal bi halal Idulfitri 1446 Hijriah/2025 di Gedung Olahraga (GOR) Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (01/04/2025). Ribuan pengunjung tumpah ruah dalam perjamuan ini.
Dalam agenda tersebut, sebanyak 32 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dilibatkan. Pada tiap stand yang berdiri seputar halaman The Dolok Cozy Space (The Dozs), sebutan wahana santai di GOR Tambakrejo, tersedia beraneka makanan dan minuman secara gratis.
Para tamu dapat menikmati suguhan baso, mie ayam, soto ayam, opor ayam, sampai sajian nasi pecel dan lontong sambal tahu kecap yang dibungkus daun jati. Begitu pun ragam minuman yang terhampar di meja stand, banyak pilihan sesuai selera. Mulai es teh, es blewah, hingga es campuran merek modern.
Salah satu pelaku UMKM, Arbainah mengaku, harus bersiap sejak pukul 02.00 WIB dini hari menyiapkan 236 porsi sampai siap dihidangkan pada pukul 09.00 WIB pagi. Namun ia sudah terbiasa, sebab memang lazimnya ia setiap pagi berjualan secara berkeliling, dan di warung sejak sore hingga malam.
“Saya senang bisa diajak Ademos, lumayan dapat borongan sekaligus banyak,” kata Arbainah kepada Suarabanyuurip.com di lokasi.

Senada, pedagang es cao (cincau), Ali Syafi’i merasa beruntung diajak turut serta menyiapkan minuman bagi para undangan dan masyarakat umum yang mengikuti halal bi halal. Untuk itu ia harus menyajikan 260 gelas di stand dia.
“Terima kasih Ademos,” ucapnya.
Ketua Asosiasi Untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos) Indonesia, A. Shodiqurrosyad membeberkan keterlibatan pelaku UMKM yang berasal dari lingkup Desa Dolokgede. Para pedagang tersebut lumrahnya menjajakan dagangan mereka dalam rentang harga mulai Rp4.000 sampai Rp10.000.
“Ini sejalan dengan misi Ademos, salah satunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan kapasitas ekonomi masyarakat pedesaan yang berkualitas, merata dan berkelanjutan,” ujar Arsyad, sapaan akrabnya.
Arsyad menambahkan, berbeda dari kegiatan serupa pada umumnya, Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh Yayasan Mannah dan Ademos turut melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) sebagai penyedia makanan dan minuman. Produk kuliner lokal hasil karya para pelaku UMK tersebut dibeli langsung oleh Ademos, sehingga masyarakat yang hadir dapat menikmati aneka hidangan secara gratis, sambil mengenal dan mengapresiasi potensi UMK di lingkungannya.

“Kami ingin kegiatan ini bukan hanya menjadi momen silaturahmi, tapi juga pemberdayaan ekonomi. Dengan membeli produk UMK dan membagikannya kepada masyarakat, kami percaya ini bisa jadi langkah kecil yang berdampak besar,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. bersama rombongan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah sempat berkeliling meninjau stand dan bercengkerama dengan para pedagang, pra halal bi halal.
“Ini istimewa,” tutur Menteri Pratikno saat berhenti di stand Arbainah sambil menunjuk lontong sambal tahu kecap yang telah terbungkus daun jati.(fin)