Bupati Wahono Harapkan Fatayat Bojonegoro Perkuat Posisi Jadi Pilar Perubahan Sosial

Bupati Wahono
Bupati Wahono Harapkan Fatayat Bojonegoro Perkuat Posisi Jadi Pilar Perubahan Sosial.(istimewa)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Setyo Wahono mengharapkan Fatayat Nadhlatul Ulama (NU) setempat memperkuat posisinya menjadi pilar perubahan sosial melalui peran penguatan perempuan.

Dukungan nyata terhadap peran strategis perempuan dalam pembangunan sosial dan keagamaan itu terungkap saat ia menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) XI Fatayat NU Kabupaten Bojonegoro, Minggu (13/04/2025).

Acara itu mengambil tema “Khidmah Perempuan NU dalam Menjaga Ideologi dan Peradaban”, menjadi momentum penting dalam meneguhkan kiprah Fatayat NU sebagai garda terdepan pemberdayaan perempuan di daerah.

Dalam sambutannya di hadapan ratusan peserta, Bupati Setyo Wahono menyampaikan pandangan mendalam tentang pentingnya peran perempuan, khususnya seorang ibu, dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat.

Bupati Wahono mengatakan, bahwa peran seorang ibu sangat penting dalam hidup bermasyarakat, dalam kehidupan berkeluarga, juga dalam memberikan spirit dan dorongan kepada para suami.

“Sehingga dalam momen konfercab ini harapan kami Fatayat mampu dan terbukti menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan Perempuan, menjaga nilai-nilai keislaman di dalam keluarga dan masyarakat serta aktif dalam dunia sosial dan kemasyarakatan,” kata Setyo Wahono.

Bupati Setyo Wahono foto bersama.
Bupati Setyo Wahono dan para pihak terkait foto bersama diacara Konfercab XI Fatayat NU Kabupaten Bojonegoro.(istimewa)

Adik kandung Menteri Pratikno ini juga menekankan pentingnya kontribusi Fatayat NU dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan perempuan, sebagai bagian dari upaya menekan angka stunting yang masih tinggi di Bojonegoro.

“Jadi stunting itu banyak sebabnya, tidak hanya dari kemiskinan, tapi dari pendidikan, dari peran ibu yang tidak tahu tentang kesehatan,” ujarnya.

Mas Wahono, begitu Bupati Bojonegoro ini karib disapa, juga memberikan apresiasi tinggi kepada kepengurusan Fatayat NU di bawah kepemimpinan Ifa Khoiria Ningrum yang telah mengabdi selama satu dekade. Capaian positif yang dirintis selama ini diharapkan terus dilanjutkan oleh kepengurusan baru, terutama dalam penguatan ekonomi keluarga berbasis komunitas dan edukasi terkait pernikahan dini.

“Sehingga nantinya bisa mewujudkan keluarga yang lebih baik, anak-anak yang lebih sehat,” ungkapnya dalam keterangan tertulis dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkab Bojonegoro kepada Suarabanyuurip.com.

Mas Wahono menegaskan pula pentingnya sinergi yang solid antara Fatayat NU dan pemerintah daerah demi memperluas dampak organisasi di tengah masyarakat.

“Yang sangat penting, siapapun ketuanya bagi kami selaku pimpinan (daerah) tidak masalah, yang penting nuwun sewu harus kondusif, harus kompak, harus utuh, mampu bekerja sama dengan pemerintah untuk memperbesar Fatayat ke depan,” tegasnya.

Tak hanya itu, putra daerah asal Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini menyampaikan pula harapan besar agar Konfercab XI Fatayat NU Kabupaten Bojonegoro melahirkan kepemimpinan yang visioner, produktif, dan semakin memberdayakan perempuan Bojonegoro menuju masa depan yang lebih cerah.

“Selamat berkonfercab, semoga Konfercab hari ini bisa berjalan lancar, bisa berjalan sukses, mampu memberikan kontribusi kepemimpinan ke depan yang lebih baik, lebih produktif, lebih mampu memberdayakan perempuan,” tandasnya.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait