SuaraBanyuurip.com – Universitas Bojonegoro (Unigoro) layak mengukuhkan diri sebagai kampus pesilat. Enam pesilat naungan UKM Pencak Silat Unigoro berhasil meraih enam medali dalam ajang Kejuaraan IKSPI Cup 2 Jawa Tengah 2025.
Kejuaraan terbuka skala nasional ini diselenggarakan di GOR Viktori Hall Semampir Banjarnegara, pada 28 hingga 29 Juni 2025.
Atlet UKM Pencak Silat Unigoro, Moch. Sukoco mengatakan, ada enam atlet dari divisi IKSPI yang diturunkan dalam kejuaraan tersebut. Lima pesilat tampil di kategori tanding, sedangkan satu pesilat tampil di kategori seni.
“Alhamdulillah enam pesilat yang tampil, semuanya berhasil membawa pulang medali,” ucapnya.
Sukoco lantas merinci nama-nama mahasiswa yang sukses menjadi juara. Miftahul Rhozaq, mahasiswa semester empat prodi hukum, Juara 1 Kelas E Dewasa Putra. Moch. Sukoco, mahasiswa semester enam prodi hukum, Juara 2 Kelas C Dewasa Putra. Muhammad Riezal Ghoni, mahasiswa semester dua prodi teknik sipil, Juara 2 Kelas F Dewasa Putra. M.Nur Hafid Jumanto, mahasiswa semester empat prodi teknik sipil, Juara 3 Kelas B Dewasa Putra.
Kemudian, Muhammad Afriza Zulkarnain, mahasiswa semester dua prodi hukum Juara 3 Kelas G Dewasa Putra. Miftakhul Huda, mahasiswa semester dua prodi teknik sipil, Juara 1 Seni Tunggal Putra.
Kemenangan yang diraih oleh IKSPI Unigoro tersebut tidak terlepas dari program pemusatan latihan (puslat) selama berbulan-bulan.
“Februari, kita mendapat undangan untuk mengikuti kejuaraan. Di bulan Maret, April, hingga Mei para pesilat sudah mulai puslat dengan intensitas latihan dua hingga tiga kali seminggu. Selain berlatih fisik dan teknik, kami juga mempelajari aturan-aturan tanding terbaru sebagai bentuk strategi,” ungkap M. Choirul Roziqin, official UKM Pencak Silat Unigoro.
Choirul melanjutkan, setiap pesilat harus update dengan peraturan tanding terbaru. Karena ini bisa menjadi celah untuk mendapatkan poin.
“Peraturan baru di PB IPSI, menerbitkan peraturan revisi Pokja 2025. Banyak atlet yang menggunakan peraturan tahun 2022 versi tujuh. Kita pelajari peraturan agar menguntungkan atlet kita. Tahun 2022, tarikan badan masih diperbolehkan. Tahun 2025, tarikan badan adalah peringatan dan pelanggaran. Jadi saat atlet ditarik, kita menghadap wasit agar itu bisa jadi nilai minus untuk lawan kita. Apalagi peraturan tersebut baru satu bulan diterapkan,” paparnya.
Meskipun berhasil menorehkan prestasi, atlet UKM Pencak Silat Unigoro tidak cepat berpuas diri. Dalam waktu dekat ini, mereka juga akan kembali berkompetisi di tingkat provinsi.(red)